Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Idang Rasjidi: Gita Wirjawan, Cuma "Casing"-nya yang Menteri

Written By bopuluh on Senin, 29 April 2013 | 01.16

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemusik jazz kawakan Idang Rasjidi memuji permainan piano Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, yang mendadak diminta tampil dalam pertunjukan In The Mood: A Jazz Evening with Idang Rasjidi & Friends, di Soehanna Hall, Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2013) malam.

Idang menyebut bahwa di balik jabatannya sebagai petinggi negara, Gita merupakan seorang pianis jazz yang andal. "Beliau itu casing-nya saja seorang menteri negara, tapi aslinya adalah seorang pianis jazz," puji Idang usai Gita memainkan lagu "Spain" karya Chic Corea.

Gita membawakan "Spain" diiringi oleh Wahyu (drum), Iwan Wiradz (perkusi), Saad (suling), Yance Manusama (bas), dan Idang (sketch vokal). Ia mengaku sempat terkejut ketika tiba-tiba diminta tampil. Untungnya, ia mengenal karakter musik yang dimainkan oleh Idang, Iwan, dan kawan-kawan mereka.

"Sama Idang kenal dekat sejak 2005. Dan, tadi spontan saja. Ada sahabat saya Iwan Wiradz. Karena (permainan) perkusinya cepat sekali, jadi saya mainkan 'Spain' punya Chic Corea," jelas Gita.

Meski sempat terkejut, Gita mengaku tak merasa gugup. "Gugup sih enggak, cuma salah sedikit enggak apa-apa ya. Saya memang sudah lama nge-band, dari zaman kuliah. Dulu main klasik, bercampur pop rock," kata Gita.

Walau mencintai musik, Gita mengaku tak berencana merilis album seperti yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya enggak ada rencana bikin album, tapi saya dukung orang yang bikin album, seperti Tompi, SM*SH. Saya mendukung musisi yang perlu diorbitkan, seperti juga Dwiki Dharmawan, yang main world music," kata Gita lagi.

In The Mood: A Jazz Evening with Idang Rasjidi & Friends, juga menampilkan Salamander Big Band dan Abe Simpson. Pertunjukan dibuka dengan lagu "Tanah Airku" (karya Ibu Sud), yang dinyanyikan oleh vokalis Amelia Ong. Setelahnya, penyanyi opera yang juga pemain terompet Sastrani Titaranti menyajikan "Never Never Never". Sesudah itu, Amelia membawakan lagu tradisional Jawa "Cublak-cublak Suweng".


01.16 | 0 komentar | Read More

Model Arzeti Bilbina Latih Perempuan PNS Bicara

CIBINONG, KOMPAS.com- Artis yang juga dikenal sebagai model senior Arzeti Bilbina memberikan pelatihan tentang berbicara di depan umum atau public speaking kepada perempuan pegawai negeri sipil anggota Korpri Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Bogor Nurhayanti dalam penjelasan melalui Diskominfo setempat di Cibinong, Senin (28/4/2013), mengatakan, kegiatan digagas dalam rangkaian peringatan Hari Kartini 2013. Ia menjelaskan, dari sekitar 1.000 pejabat struktural di Pemkab Bogor, sekitar 30 persennya diduduki oleh kaum perempuan. Hal ini menunjukkan adanya wujud kepedulian pemerintah terhadap kesetaraan jender.

Sisi lain dari perempuan, kata dia, dianggap lebih tegas dalam bersikap dan memutuskan sesuatu. "Oleh karena itu, para pejabat struktural perempuan ini butuh kualitas dalam berkomunikasi, dan salah satunya melalui pelatihan public speaking," katanya.

Nurhayanti menjelaskan, saat ini kaum perempuan telah diberikan kepercayaan memangku jabatan, termasuk dirinya. Salah-satu tugasnya, kata dia, adalah melakukan pembinaan yang di dalamnya harus ada komunikasi yang efektif agar segala tujuan yang diinginkan dapat tercapai. "Jangan pernah berhenti untuk terus belajar, dan ikuti terus segala perkembangan yang ada di sekitar kita. Semakin tinggi jabatan seseorang, harus semakin menguasai kemampuan komunikasi," katanya.

Ia mengingatkan, saat berkomunikasi dengan staf, jangan lupa yang dihadapi adalah manusia, sehingga ada etika-etika yang perlu diperhatikan. "Mari kita sejajarkan diri kita dengan kaum laki-laki dalam lingkungan kerja. Namun, tetap meningkatkan kualitas kita sebagai wanita sebagai kodrati," katanya.

Untuk itu, kata dia, pelatihan semacam itu adalah upaya yang terus diprogramkan Korpri dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia anggotanya. Sementara itu, Arzety Bilbina menyatakan bahwa pelatihan semacam itu adalah bukti Pemkab Bogor peduli terhadap kaum perempuan.

"Pelatihan public speaking adalah upaya untuk peningkatan profesionalisme anggota Korpri, khususnya para perempuan," kata model yang kini terjun ke dunia politik dengan mencoba menjadi bakal calon legislatif dari salah satu partai politik pada Pemilu 2014.


01.16 | 0 komentar | Read More

May Day, Buruh Akan Ziarah ke Makam Gus Dur

SURABAYA, KOMPAS.com - Sedikitnya 1.000 buruh dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Jawa Timur mengagendakan ziarah ke makam mantan Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang pada peringatan Hari Buruh Sedunia, 1 Mei nanti.

Agenda ziarah tersebut karena Gus Dur dianggap sebagai salah satu tokoh pendiri SBSI pada 1992 lalu di Cipayung. ''Kami sudah sowan ke pihak keluarga di Ponpes Tebuireng, Jombang, dan mereka mempersilakan,'' kata Ketua SBSI Jatim, Muhammad Soim, Senin (29/4/2013) saat dikonfirmasi.

Selain ziarah ke makam Gus Dur, pihaknya juga mengagendakan peresmian patung pahlawan buruh, Marsinah di gerbang pintu masuk Desa Jegong, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk. Pembuatan patung itu, kata Soim, untuk mengingatkan bangsa Indonesia atas perjuangan buruh dalam melawan kapitalisme.

''Sekarang masih tahap pengerjaan, semoga tepat pada May Day nanti bisa diresmikan,'' jelasnya.

Meski menjadwalkan dua agenda besar, pihaknya masih tetap menjadwalkan agenda wajib yakni unjuk rasa di gedung Negara Grahadi di Surabaya. Isu besar yang diangkat mereka adalah mendesak gubernur Jatim meresmikan pemberlakuan upah minimum sektoral bagi buruh di Jatim.

''Jika masih ada waktu, kami juga akan melakukan aksi unjuk rasa di depan pabrik Maspion Sidoarjo, karena Presiden SBY akan berdialog dengan buruh di sana,'' terang Soim.

Seperti diberitakan, rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bertemu dan berdialog dengan buruh PT Maspion di Sidoarjo. Bertemu buruh adalah salah satu rangkaian agenda lawatan SBY ke Jatim.

Selain ke Sidoarjo, SBY juga dijadwalkan akan memantau latihan gabungan TNI di Situbondo, bertemu masyarakat Probolinggo dan terakhir mengunjungi obyek wisata Gunung Bromo.


01.16 | 0 komentar | Read More

Satu Truk Gula Ilegal Disita Polisi

Written By bopuluh on Sabtu, 27 April 2013 | 01.16

Perdagangan

Satu Truk Gula Ilegal Disita Polisi

Penulis : Agustinus Handoko | Sabtu, 27 April 2013 | 15:07 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com- Kepolisian Sektor Pontianak Kota, Pontianak, Kalimantan Barat, menangkap sebuah truk bermuatan 160 karung gula ilegal asal Malaysia. Gula hendak didistribusikan ke pengecer dan pemasok sejumlah swalayan.

Kepala Kepolisian Sektor Pontianak Kota Komisaris Temmangnganro, Sabtu (27/4/2013), menuturkan, gula itu milik Sumarni Manalu (28). "Gula itu diamankan di ruko milik Adianto Tio di Jalan M Yamin. Namun, status gula masih milik Sumarni karena belum terjadi transaksi," kata Temmangnganro.

Truk dengan nomor polisi KB 9433 DA beserta muatan gula diamankan di Polsek Pontianak Kota. Rencananya, Polsek Pontianak Kota akan menggelar perkara di Polresta Pontianak untuk mendapat masukan.

Sabtu siang, Sumarni dan Adianto datang ke Polsek Pontianak Kota untuk menandatangani penyerahan barang bukti.

Editor :

Marcus Suprihadi


01.16 | 0 komentar | Read More

Datangi Polres, Warga Ingin Lihat Wajah Pelaku Perkosaan

Datangi Polres, Warga Ingin Lihat Wajah Pelaku Perkosaan

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Sabtu, 27 April 2013 | 15:11 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga dari Medelan, Umbulmartani, Ngemplak meminta polisi memperlihatkan tersangka pembunuhan, perkosaan sekaligus pembakaran Priya Puspita Lestanti (16) warga Medelan, Umbulmartani yang saat ini diamankan di tahanan Mapolres Sleman.

Usai melakukan orasi di depan Mapolres, Sabtu (27/4/2013), perwakilan warga melakukan dialog dengan Kapolres Sleman dan Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin di ruang pertemuan lantai II Mapolres Sleman. Dalam dialog tersebut Kepala Desa Umbulmartani Anto Triyudianto meminta ijin kepada Kapolres Sleman agar bisa melihat para pelaku.

"Warga ingin melihat pelaku, kami meminta ijin agar diperbolehkan melihat. Kami berjanji tidak akan anarkis," ucapnya, Sabtu (27/04).

Setelah mendapat ijin dari Kapolres, beberapa warga yang penasaran lantas berbondong-bondong melihat para pelaku di ruang tahanan Mapolres Sleman. Satu persatu warga melihat lewat celah kecil di pintu tahanan. Beberapa polisi yang berjaga pun tampak kesusahan mengatur warga yang berdesak-desakan.

"Niat kami salah satunya adalah melihat para tersangka, seperti apa muka mereka yang telah tega melakukan perbuatan sadis itu," ujar Anto Triyudianto.

Sementara itu Yuliani salah satu anggota persatuan orang tua peduli pendidikan (Sapulidi) yang ditemui usai melihat ketujuh tersangka mengungkapkan, bahwa setelah peristiwa keji itu keluar di media, warga mengalami trauma. Bahkan anak perempuan takut jika keluar malam.

"Jangankan anak-anak, orang tua juga khawatir jika anaknya keluar malam," ungkapnya. Ia menambahkan, trauma itu muncul setelah Yogyakarta diguncang peristiwa premanisme dan perkosaan dan pembunuhan anak dibawah umur dengan cara dibakar. "Ini permasalahan serius di kota yang terkenal aman dan nyaman ini. Para Kepala dinas di DIY harus segera bertindak agar kejadian serupa tidak terulang kembali, " katanya.


01.16 | 0 komentar | Read More

Hati-hati Suntik Vitamin C

KOMPAS.com - Kulit putih dan halus masih menjadi dambaan sebagian besar wanita Indonesia. Berbagai cara mereka tempuh demi kulit impian, mulai dari memakai produk perawatan pencerah kulit sampai dengan cara instan berupa suntik vitamin C.

Suntik vitamin C pada dasarnya adalah suntikan untuk mendongkrak imunitas tubuh. Tetapi karena vitamin C juga diperlukan untuk memiliki kulit cantik, belakangan makin banyak klinik yang menawarkan suntik vitamin C megadosis dengan iming-iming memutihkan kulit.

Menurut dr.Hanny Nilasari, Sp.KK, dari klinik Kencana RSCM Jakarta, suntik atau pun infus vitamin C memang bisa mencerahkan kulit. Asal diberikan dalam dosis yang tepat, teratur, dan di bawah pengawasan dokter, pada dasarnya suntik vitamin C aman.

"Tetapi harus diingat bahwa suntik vitamin C hanya mencerahkan kulit, mengembalikannya ke warna semula. Bukan untuk memutihkan kulit," kata dokter yang menjadi wakil sekretaris Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia ini.

Warna kulit normal kita, menurut Hanny adalah warna kulit yang ada di bagian tubuh yang jarang terpapar matahari. Misalnya di bagian dada atau lengan bagian dalam.

Hanny menambahkan, kebanyakan orang berharap berlebihan pada suntik vitamin C. Mereka ingin kulitnya menjadi seputih para bintang film korea. "Biasanya saya tidak mau meladeni pasien yang punya ekspektasi berlebihan seperti itu," katanya.

Tetapi yang perlu diperhatikan suntik vitamin C yang tidak sesuai dosis bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya. Efek samping bisa berupa iritasi, perih hebat, sampai reaksi alergi yang bisa menimbulkan kematian.

Untuk itulah Hanny menyarankan kepada pasien yang ingin melakukan suntik vitamin C untuk cek kesehatan dulu untuk mengetahui fungsi ginjalnya.

"Dosis vitamin C ada maksimalnya. Kalau berlebihan akan larut dalam air dan disaring ginjal. Padahal ginjal juga punya kapasitas maksimal. Kalau terlalu banyak bisa menyebabkan kristalisasi, risikonya mulai dari batu ginjal sampai gagal ginjal," katanya.

Hanny juga mengingatkan pentingnya evaluasi kesehatan setelah beberapa kali melakukan suntik vitamin C. Berhati-hati pula dalam memilih klinik kecantikan dengan dokter yang kompeten.

Jangan sampai kesehatan harus dikorbankan demi kulit putih impian.


01.16 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Kamis, 25 April 2013 | 01.16

KOMPAS.comKOMPAS.comWIKA Belanjakan Rp 78 Miliar untuk "Land Bank"CSAP Catat Penjualan Rp 5 TriliunKapolri: Kami Siap Amankan Eksekusi SusnoPerbanas: Indonesia Perlu Bank KhususSuriah Tolak Peran Liga ArabWestern Digital Bikin Hard Disk Khusus Laptop TipisAccord Gen.IX Termewah Dibanderol RP 549 JutaAngin Kencang Robohkan Pohon, Tiga Motor TertimpaMencegah Anak Menjadi Picky EaterJembatan Terseret Banjir, Warga Gunakan RakitJokowi Gandeng Perumnas Bangun 200 Menara RusunBahas Eksekusi Susno, Jaksa Agung Temui KapolriIbu Tinggalkan Bayi yang Meninggal di RSIni Lokasi Genangan Air dan Pohon Tumbang di DKISuasana HUT RMS Tak Terasa di Ambon


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Thu , 25 Apr 2013 15:15:10 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1512348/WIKA.Belanjakan.Rp.78.Miliar.untuk.Land.Bank Thu , 25 Apr 2013 15:12:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1510235-belanja-modal-wijaya-karya-wika-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">WIKA akan membelanjakan modal semester pertama tahun 2013 untuk membeli lahan senilai Rp 78 miliar sebagai upaya menambah cadangan lahan. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1512348/WIKA.Belanjakan.Rp.78.Miliar.untuk.Land.Bank">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1512348/WIKA.Belanjakan.Rp.78.Miliar.untuk.Land.Bank http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15103466/CSAP.Catat.Penjualan.Rp.5.Triliun Thu , 25 Apr 2013 15:10:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1509244-ritel-modern-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di tengah persaingan bisnis ritel modern bahan bangunan yang sengit, Catur Sentosa Adiprana CSAP mampu membukukan penjualan sebesar Rp 5 triliun <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15103466/CSAP.Catat.Penjualan.Rp.5.Triliun">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15103466/CSAP.Catat.Penjualan.Rp.5.Triliun http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15071576/Kapolri.Kami.Siap.Amankan.Eksekusi.Susno Thu , 25 Apr 2013 15:07:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/28/2004107-timur-pradopo-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan, pihaknya siap membantu pengamanan dalam pelaksanaan eksekusi terhadap Komjen Purn Susno Duadji. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15071576/Kapolri.Kami.Siap.Amankan.Eksekusi.Susno">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15071576/Kapolri.Kami.Siap.Amankan.Eksekusi.Susno http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15055595/Perbanas.Indonesia.Perlu.Bank.Khusus Thu , 25 Apr 2013 15:05:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/24/0449323t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Perbanas Sigit Pramono mengatakan Indonesia memerlukan bank khusus. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15055595/Perbanas.Indonesia.Perlu.Bank.Khusus">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15055595/Perbanas.Indonesia.Perlu.Bank.Khusus http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15035411/Suriah.Tolak.Peran.Liga.Arab Thu , 25 Apr 2013 15:03:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/23/5113378t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Suriah, Rabu 24/4, menolak peran apa pun yang dimainkan Liga Arab dalam penyelesaian krisis di negerinya <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15035411/Suriah.Tolak.Peran.Liga.Arab">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15035411/Suriah.Tolak.Peran.Liga.Arab http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15034626/Western.Digital.Bikin.Hard.Disk.Khusus.Laptop.Tipis Thu , 25 Apr 2013 15:03:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1038294t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ultrabook tipis dengan kapasitas penyimpanan besar bisa terwujud dengan hard disk dari Western Digital yang tebalnya hanya 5mm. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15034626/Western.Digital.Bikin.Hard.Disk.Khusus.Laptop.Tipis">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15034626/Western.Digital.Bikin.Hard.Disk.Khusus.Laptop.Tipis http://otomotif.kompas.com/read/2013/04/25/7792/Accord.Gen.IX.Termewah.Dibanderol.RP.549.Juta Thu , 25 Apr 2013 15:02:17 UTC+0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/04/25/27bf68941cf2a70af04afee8a2bc0203_t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sarat teknologi canggih <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/04/25/7792/Accord.Gen.IX.Termewah.Dibanderol.RP.549.Juta">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/04/25/7792/Accord.Gen.IX.Termewah.Dibanderol.RP.549.Juta http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14591144/Angin.Kencang.Robohkan.Pohon..Tiga.Motor.Tertimpa Thu , 25 Apr 2013 14:59:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1402251-pohon-tumbang-pgc-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hujan disertai angin kencang di wilayah Jakarta Timur menyebabkan sebuah pohon angsana di Jalan Letjen Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jaktim. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14591144/Angin.Kencang.Robohkan.Pohon..Tiga.Motor.Tertimpa">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14591144/Angin.Kencang.Robohkan.Pohon..Tiga.Motor.Tertimpa http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14574554/Mencegah.Anak.Menjadi.Picky.Eater Thu , 25 Apr 2013 14:57:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/24/2242557-anak-makan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Susah makan atau selalu menolak makanan yang bukan kesukaannya alias picky eater sering terjadi pada balita. Cegah dengan kiat berikut. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14574554/Mencegah.Anak.Menjadi.Picky.Eater">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14574554/Mencegah.Anak.Menjadi.Picky.Eater http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1457332/Jembatan.Terseret.Banjir..Warga.Gunakan.Rakit Thu , 25 Apr 2013 14:57:33 UTC+0700Banjir yang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sejak Rabu mengakibatkan sebuah jembatan penghubung desa putus dan hanyut. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1457332/Jembatan.Terseret.Banjir..Warga.Gunakan.Rakit">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1457332/Jembatan.Terseret.Banjir..Warga.Gunakan.Rakit http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14555027/Jokowi.Gandeng.Perumnas.Bangun.200.Menara.Rusun Thu , 25 Apr 2013 14:55:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1143521-jokowi-batik-pns--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Joko Widodo menggandeng Perumnas untuk merealisasikan pembangunan 200 menara rumah susun sederhana milik rusunami. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14555027/Jokowi.Gandeng.Perumnas.Bangun.200.Menara.Rusun">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14555027/Jokowi.Gandeng.Perumnas.Bangun.200.Menara.Rusun http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14530848/Bahas.Eksekusi.Susno..Jaksa.Agung.Temui.Kapolri.. Thu , 25 Apr 2013 14:53:08 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/26/1643372-basrief-arief-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jaksa Agung Basrief Arief menemui Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Timur Pradopo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 25/4/2013. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14530848/Bahas.Eksekusi.Susno..Jaksa.Agung.Temui.Kapolri..">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14530848/Bahas.Eksekusi.Susno..Jaksa.Agung.Temui.Kapolri.. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14500094/Ibu.Tinggalkan.Bayi.yang.Meninggal.di.RS Thu , 25 Apr 2013 14:50:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1406558-ibu-tinggalkan-bayi-meninggal-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang ibu tega meninggalkan bayinya yang baru dilahirkan di Rumah Sakit Pantiwilasa dr Cipto Semarang. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14500094/Ibu.Tinggalkan.Bayi.yang.Meninggal.di.RS">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14500094/Ibu.Tinggalkan.Bayi.yang.Meninggal.di.RS http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14490676/Ini.Lokasi.Genangan.Air.dan.Pohon.Tumbang.di.DKI Thu , 25 Apr 2013 14:49:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1305482-pohon-tumbang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah DKI dan sekitarnya, Kamis 25/4/2013, muncul sejumlah genangan air di beberapa titik. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14490676/Ini.Lokasi.Genangan.Air.dan.Pohon.Tumbang.di.DKI">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14490676/Ini.Lokasi.Genangan.Air.dan.Pohon.Tumbang.di.DKI http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14434463/Suasana.HUT.RMS.Tak.Terasa.di.Ambon. Thu , 25 Apr 2013 14:43:44 UTC+0700Perayaan Hari Ulang Tahun HUT Republik Maluku Selatan RMS yang jatuh pada 25 April 2013 hari ini tak terasa geliatnya. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14434463/Suasana.HUT.RMS.Tak.Terasa.di.Ambon.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14434463/Suasana.HUT.RMS.Tak.Terasa.di.Ambon.

KOMPAS.comKOMPAS.comWIKA Belanjakan Rp 78 Miliar untuk "Land Bank"CSAP Catat Penjualan Rp 5 TriliunKapolri: Kami Siap Amankan Eksekusi SusnoPerbanas: Indonesia Perlu Bank KhususSuriah Tolak Peran Liga ArabWestern Digital Bikin Hard Disk Khusus Laptop TipisAccord Gen.IX Termewah Dibanderol RP 549 JutaAngin Kencang Robohkan Pohon, Tiga Motor TertimpaMencegah Anak Menjadi Picky EaterJembatan Terseret Banjir, Warga Gunakan RakitJokowi Gandeng Perumnas Bangun 200 Menara RusunBahas Eksekusi Susno, Jaksa Agung Temui KapolriIbu Tinggalkan Bayi yang Meninggal di RSIni Lokasi Genangan Air dan Pohon Tumbang di DKISuasana HUT RMS Tak Terasa di Ambon


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Thu , 25 Apr 2013 15:15:10 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1512348/WIKA.Belanjakan.Rp.78.Miliar.untuk.Land.Bank Thu , 25 Apr 2013 15:12:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1510235-belanja-modal-wijaya-karya-wika-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">WIKA akan membelanjakan modal semester pertama tahun 2013 untuk membeli lahan senilai Rp 78 miliar sebagai upaya menambah cadangan lahan. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1512348/WIKA.Belanjakan.Rp.78.Miliar.untuk.Land.Bank">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1512348/WIKA.Belanjakan.Rp.78.Miliar.untuk.Land.Bank http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15103466/CSAP.Catat.Penjualan.Rp.5.Triliun Thu , 25 Apr 2013 15:10:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1509244-ritel-modern-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di tengah persaingan bisnis ritel modern bahan bangunan yang sengit, Catur Sentosa Adiprana CSAP mampu membukukan penjualan sebesar Rp 5 triliun <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15103466/CSAP.Catat.Penjualan.Rp.5.Triliun">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15103466/CSAP.Catat.Penjualan.Rp.5.Triliun http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15071576/Kapolri.Kami.Siap.Amankan.Eksekusi.Susno Thu , 25 Apr 2013 15:07:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/28/2004107-timur-pradopo-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan, pihaknya siap membantu pengamanan dalam pelaksanaan eksekusi terhadap Komjen Purn Susno Duadji. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15071576/Kapolri.Kami.Siap.Amankan.Eksekusi.Susno">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15071576/Kapolri.Kami.Siap.Amankan.Eksekusi.Susno http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15055595/Perbanas.Indonesia.Perlu.Bank.Khusus Thu , 25 Apr 2013 15:05:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/24/0449323t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Perbanas Sigit Pramono mengatakan Indonesia memerlukan bank khusus. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15055595/Perbanas.Indonesia.Perlu.Bank.Khusus">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15055595/Perbanas.Indonesia.Perlu.Bank.Khusus http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15035411/Suriah.Tolak.Peran.Liga.Arab Thu , 25 Apr 2013 15:03:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/23/5113378t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Suriah, Rabu 24/4, menolak peran apa pun yang dimainkan Liga Arab dalam penyelesaian krisis di negerinya <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15035411/Suriah.Tolak.Peran.Liga.Arab">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15035411/Suriah.Tolak.Peran.Liga.Arab http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15034626/Western.Digital.Bikin.Hard.Disk.Khusus.Laptop.Tipis Thu , 25 Apr 2013 15:03:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1038294t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ultrabook tipis dengan kapasitas penyimpanan besar bisa terwujud dengan hard disk dari Western Digital yang tebalnya hanya 5mm. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15034626/Western.Digital.Bikin.Hard.Disk.Khusus.Laptop.Tipis">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/25/15034626/Western.Digital.Bikin.Hard.Disk.Khusus.Laptop.Tipis http://otomotif.kompas.com/read/2013/04/25/7792/Accord.Gen.IX.Termewah.Dibanderol.RP.549.Juta Thu , 25 Apr 2013 15:02:17 UTC+0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/04/25/27bf68941cf2a70af04afee8a2bc0203_t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sarat teknologi canggih <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/04/25/7792/Accord.Gen.IX.Termewah.Dibanderol.RP.549.Juta">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/04/25/7792/Accord.Gen.IX.Termewah.Dibanderol.RP.549.Juta http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14591144/Angin.Kencang.Robohkan.Pohon..Tiga.Motor.Tertimpa Thu , 25 Apr 2013 14:59:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1402251-pohon-tumbang-pgc-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hujan disertai angin kencang di wilayah Jakarta Timur menyebabkan sebuah pohon angsana di Jalan Letjen Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jaktim. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14591144/Angin.Kencang.Robohkan.Pohon..Tiga.Motor.Tertimpa">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14591144/Angin.Kencang.Robohkan.Pohon..Tiga.Motor.Tertimpa http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14574554/Mencegah.Anak.Menjadi.Picky.Eater Thu , 25 Apr 2013 14:57:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/24/2242557-anak-makan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Susah makan atau selalu menolak makanan yang bukan kesukaannya alias picky eater sering terjadi pada balita. Cegah dengan kiat berikut. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14574554/Mencegah.Anak.Menjadi.Picky.Eater">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14574554/Mencegah.Anak.Menjadi.Picky.Eater http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1457332/Jembatan.Terseret.Banjir..Warga.Gunakan.Rakit Thu , 25 Apr 2013 14:57:33 UTC+0700Banjir yang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sejak Rabu mengakibatkan sebuah jembatan penghubung desa putus dan hanyut. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1457332/Jembatan.Terseret.Banjir..Warga.Gunakan.Rakit">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/1457332/Jembatan.Terseret.Banjir..Warga.Gunakan.Rakit http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14555027/Jokowi.Gandeng.Perumnas.Bangun.200.Menara.Rusun Thu , 25 Apr 2013 14:55:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1143521-jokowi-batik-pns--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Joko Widodo menggandeng Perumnas untuk merealisasikan pembangunan 200 menara rumah susun sederhana milik rusunami. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14555027/Jokowi.Gandeng.Perumnas.Bangun.200.Menara.Rusun">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14555027/Jokowi.Gandeng.Perumnas.Bangun.200.Menara.Rusun http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14530848/Bahas.Eksekusi.Susno..Jaksa.Agung.Temui.Kapolri.. Thu , 25 Apr 2013 14:53:08 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/26/1643372-basrief-arief-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jaksa Agung Basrief Arief menemui Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Timur Pradopo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 25/4/2013. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14530848/Bahas.Eksekusi.Susno..Jaksa.Agung.Temui.Kapolri..">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14530848/Bahas.Eksekusi.Susno..Jaksa.Agung.Temui.Kapolri.. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14500094/Ibu.Tinggalkan.Bayi.yang.Meninggal.di.RS Thu , 25 Apr 2013 14:50:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1406558-ibu-tinggalkan-bayi-meninggal-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang ibu tega meninggalkan bayinya yang baru dilahirkan di Rumah Sakit Pantiwilasa dr Cipto Semarang. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14500094/Ibu.Tinggalkan.Bayi.yang.Meninggal.di.RS">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14500094/Ibu.Tinggalkan.Bayi.yang.Meninggal.di.RS http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14490676/Ini.Lokasi.Genangan.Air.dan.Pohon.Tumbang.di.DKI Thu , 25 Apr 2013 14:49:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/25/1305482-pohon-tumbang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah DKI dan sekitarnya, Kamis 25/4/2013, muncul sejumlah genangan air di beberapa titik. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14490676/Ini.Lokasi.Genangan.Air.dan.Pohon.Tumbang.di.DKI">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14490676/Ini.Lokasi.Genangan.Air.dan.Pohon.Tumbang.di.DKI http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14434463/Suasana.HUT.RMS.Tak.Terasa.di.Ambon. Thu , 25 Apr 2013 14:43:44 UTC+0700Perayaan Hari Ulang Tahun HUT Republik Maluku Selatan RMS yang jatuh pada 25 April 2013 hari ini tak terasa geliatnya. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14434463/Suasana.HUT.RMS.Tak.Terasa.di.Ambon.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/25/14434463/Suasana.HUT.RMS.Tak.Terasa.di.Ambon.


01.16 | 0 komentar | Read More

Demo Petani, Kantor Bupati Tasik Dilempari Lumpur

Written By bopuluh on Rabu, 24 April 2013 | 01.16

Demo Petani, Kantor Bupati Tasik Dilempari Lumpur

Penulis : Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha | Rabu, 24 April 2013 | 15:09 WIB

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kantor Bupati Tasikmalaya dilempari lumpur dan batu oleh ribuan pendemo dari kalangan petani saat menggelar unjukrasa, Rabu (24/4/2013) siang. Kericuhan tersebut terjadi seusai beberapa pendemo menggelar aksi teatrikal menggunakan lumpur.

Awalnya, unjukrasa berjalan normal dengan orasi yang disampaikan melalui pengeras suara. Namun, aksi mulai memanas, pendemo melempari kantor bupati dengan lumpur dan batu serta air botol mineral. Mereka pun sempat akan merangsek masuk ke gerbang kantor yang dijaga ketat petugas kepolisian.

Beberapa petugas kepolisian yang menjaga gerbang utama kantor pun dilempari lumpur dan batu. Beruntung, aksi dapat dikendalikan oleh koordinator aksi dan aparat kepolisian. Bukan hanya anggota polisi, beberapa jurnalis yang tengah meliput unjukrasa pun terlempari lumpur dan batu.

Seperti yang telah diberitakan, ribuan pendemo ini menuntut Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum untuk mundur dari jabatannya. Mereka menilai bupati telah tidak memihak kepada para petani dan rakyat kecil. "Kami datang ke sini bukan untuk anarkis, tapi untuk meminta bupati mundur dari jabatannya," kata salah seorang koordinator aksi saat menenangkan pendemo.

Editor :

Glori K. Wadrianto


01.16 | 0 komentar | Read More

KPK Dalami Korupsi Kehutanan di Riau

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam tiga hari terakhir terus mendalami kasus korupsi kehutanan, dengan terjun langsung ke Provinsi Riau.

"Sejak Senin (22/4/2013), penyidik sudah berada di Pekanbaru untuk kepentingan mendalami kasus korupsi kehutanan Riau," kata juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi, kepada Antara Pekanbaru per telepon, Rabu (24/4/2013).

Informasi dari penyidik KPK di Pekanbaru, tim dari lembaga hukum tersebut pada Senin (22/4/2013) hingga Selasa (23/4/2013) telah melakukan penelusuran langsung ke lapangan, khususnya di wilayah yang mendapat izin pengembangan lahan bermasalah di Kabupaten Pelalawan dan Siak.

Setelah upaya penelusuran itu, demikian penyidik KPK, pihaknya kemudian melanjutkan dengan memeriksa sejumlah saksi guna memperkuat status tersangka Gubernur Riau HM Rusli Zainal.

Informasi penyidik, pemeriksaan sejumlah saksi dan penelusuran aset bermasalah sejumlah pejabat terkait dan perusahaan yang terlibat, bakal dilakukan hingga satu pekan ke depan.

"Tim penyidik turun ke Pekanbaru, untuk melengkapi berkas perkara tersangka RZ (Rusli Zainal) pada kasus korupsi kehutanan," kata Johan Budi.

Pada hari ketiga, penyidik KPK memeriksa tiga mantan pegawai negeri sipil yang sebelumnya bertugas di Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan dan dua pejabat Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Riau terkait kasus korupsi penerbitan izin pengelolaan hutan.

Tiga orang mantan PNS tersebut masing-masing Epi Wiljaya, Edwar Manurung, dan Amrus Vairus, sementara dua pejabat Pemerintah Provinsi Riau yakni Kasiarudin selaku mantan Kepala Biro Hukum dan Eli Staf Biro Hukum Pemerintah Provinsi Riau.

Pemeriksaan kelimanya dilakukan di Ruang Visualisasi Tugas Kepolisian pada Kompleks Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, Riau, Jalan Patimura, dimulai pukul 10.00 WIB.

Sumber: Antara


01.16 | 0 komentar | Read More

Pendemo: Kenaikan Harga BBM Konspirasi Negara dan Pengusaha

Pendemo: Kenaikan Harga BBM Konspirasi Negara dan Pengusaha

Penulis : Kontributor Surakarta, M Wismabrata | Rabu, 24 April 2013 | 15:11 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan menggelar aksi menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak, Rabu (24/4/2013). Aksi unjuk rasa dilakukan di depan Gedung DPRD Surakarta.

Sambil membawa poster bertuliskan ajakan pada masyarakat untuk menolak kenaikan BBM, mahasiswa juga menggelar orasi. Dalam orasinya, pendemo menganggap kenaikan BBM adalah konspirasi antara pemerintah dan pengusaha besar untuk meraup keuntungan pribadi.

"Kenaikan BBM sangat menyengsarakan rakyat dan hanya berpihak kepada sekelompok kaum kapitalis demi keuntungan mereka pribadi," kata Dimas Gusti Randa, salah satu pendemo dalam orasinya.

Aksi unjuk rasa ditutup dengan menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan pengusaha dan pemerintah menindas rakyat kecil yang hidupnya menderita akibat kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Aksi siang itu mendapat pengawalan dari aparat kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.


01.16 | 0 komentar | Read More

Penyebab Merebaknya Hotel Murah di Las Vegas

Written By bopuluh on Selasa, 23 April 2013 | 01.16

KOMPAS.com - Merebaknya hotel-hotel butik di Las Vegas sedikit-banyak terpengaruh oleh tingkat okupansi hotel-hotel mewah di area tersebut. Tingkat okupansi semakin anjlok seiring gamangnya kondisi ekonomi Amerika Serikat sejak 2008.

Pendapatan terbesar datang dari perjudian, namun seiring waktu Anda akan melihat, bahwa bisnis retail, makanan, minuman, dan hotel menjadi lebih penting untuk perekonomian.

-- Scott Bergman

New York Times menyebutkan, para pengembang mulai tertarik atas konsep hotel butik karena beberapa alasan. Bisnis konvensi yang membutuhkan hotel-hotel mewah berukuran besar mulai kehilangan pesonanya sejak penurunan kondisi ekonomi di 2008.

Tak heran, hotel-hotel berukuran kecil menjadi alternatif yang dipandang baik untuk mengantisipasi hal tersebut. Jika awalnya Las Vegas hanya bertumpu pada bisnis judi, konvensi, dan hotel-hotel mewah, kini para pengembang setempat sudah menyadari, bahwa elemen lain tak kalah penting dalam pengalaman berlibur di Las Vegas, yaitu restoran-restoran mewah yang menawarkan kejeniusan gastronomi lewat menu-menu khas.

Uniknya, rencana pembangunan hotel-hotel butik ini telah ada jauh sebelum resesi. Hal ini disebutkan oleh Executive Managing Director of Global Hospitality Group Cushman & Wakefield Equity, Debt, and Structured Finance Thomas P. McConnell.

"Kembali ke 20 tahun lalu, dalam waktu lama Vegas hanya mengenai perjudian," ujar pemimpin praktik perhotelan dan hiburan Amerika Serikat untuk PricewaterhouseCoopers Scott Bergman.

"Pendapatan terbesar datang dari perjudian, namun seiring waktu Anda akan melihat, bahwa bisnis retail, makanan, minuman, dan hotel menjadi lebih penting untuk perekonomian," tambahnya. 

Tampaknya, selain itu masih ada satu hal lain yang menjadi "ladang hijau" bagi bisnis pencetak uang di Las Vegas. Klub-klub raksasa seperti Hakkasan Las Vegas dan Light yang akan buka April ini merupakan contohnya.

Presiden Regional untuk Caesars Palace Gary Selesner mengatakan, bisnis hotel butik akan menjadi bagian dari kegiatan sosial di tempat-tempat tersebut. Kaum muda akan mengunjungi Vegas bukan untuk berjudi, namun hanya "sekedar" berpesta. Mereka pergi ke klub malam, restoran, bar, kolam renang, dan tentunya, hotel butik.


01.16 | 0 komentar | Read More

Sering Dipakai Mesum, Menara Terminal Tidar Dibongkar

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebuah menara pemantau di Terminal Tidar, Kota Magelang, dibongkar oleh petugas Satpol PP Kota Magelang, Selasa (23/4/2013). Pembongkaran tersebut dilakukan karena menara setinggi sekitar 10 meter dan luas 4x3 meter itu diduga sering dipakai untuk perbuatan asusila.

Sigit Budi, Kasi Operasional Satpol PP Kota Magelang menjelaskan, pembongkaran dilakukan bedasarkan laporan dari masyarakat sekitar terminal yang merasa terganggu dengan aktivitas mesum di menara itu. Sigit mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Magelang.

Sigit menyebutkan, setelah dilakukan pengecekan petugas, ternyata di dalam menara itu terbukti ditemukan barang-barang pelengkapan tidur, seperti kasur, bantal, pakaian ganti, rak, piring, dan charger phonsel. Bahkan, ditemukan beberapa pakaian dalam wanita yang berserakan.

"Dilihat dari tata letak dan kelengkapan yang ada di ruangan itu kemungkinan si pemilik ini sudah lama tinggal di sini. Bahkan, ketika kami masuk ruangan itu ada laki-laki yang sedang tidur," kata Sigit.

Di samping itu, kata Sigit, pembongkaran itu dilakukan juga karena kondisi menara yang sudah rusak, karena lama tidak dipakai oleh pihak terminal. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan membahayakan pengunjung terminal.

Sementara itu, menurut Eko Priyono, Kepala Terminal Tidar, menara tersebut dahulu merupakan menara induk terminal yang digunakan untuk memantau kendaraan yang keluar masuk terminal. Namun, setelah dilakukan renovasi tata ruang terminal, menara yang sudah berusia sembilan tahun itu tidak dipakai dan dibiarkan saja.

"Saya setuju kalau menara ini dibongkar karena mamang tidak berfungsi, daripada digunakan untuk hal-hala yang tidak bagus. Selain itu kondisi menara yang sudah keropos jadi takut nanti membahayakan," kata Eko.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, oknum yang sering menghuni menara itu diketahui seorang wanita berinisial "T", yang biasa berdagang asongan di sekitar terminal Tidar. Sebelumnya, masyarakat dan petugas terminal sudah berkali-kali memperingatkan untuk pindah dari menara itu, namun dia tidak pernah menggubrisnya.

Bahkan, "T" sering mengajak kawan-kawan prianya untuk tinggal dimenara itu. Saat dilakukan pembongkaran itu, wanita tersebut sedang tidak di tempat.

Editor :

Glori K. Wadrianto


01.16 | 0 komentar | Read More

Densus 88 Turun Tangan Atasi Begal di Lampung

Kejahatan

Densus 88 Turun Tangan Atasi Begal di Lampung

Penulis : Yulvianus Harjono | Selasa, 23 April 2013 | 15:13 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com -- Anggota Detasemen Khusus 88 Mabes Polri saat ini tengah berada di Lampung. Namun, keberadaan mereka kali ini bukan untuk menangkal terorisme, melainkan mengatasi maraknya pembegalan.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar (Pol) Sulistianingsih, saat ini ada dua anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri yang tengah berada di Lampung Utara. "Mereka membantu mengatasi pembegalan di sana," kata Sulistianingsih, Selasa (23/4/2013) di Bandar Lampung.

Seperti banyak diberitakan, maraknya begal atau perampas sepeda motor telah menjadi teror tersendiri bagi warga sekitar. Para pembegal tidak segan-segan melukai, bahkan membunuh, korbannya. Saat beraksi, mereka acapkali membawa senjata api.

Purwanto (37), warga Sungkai Utara, Lampung Utara, membenarkan jika aksi para begal akhir-akhir ini kian mengkhawatirkan. Tidak terhitung lagi banyaknya korban yang dilukai dan ditembak oleh mereka.

"Ampun pokoknya. Apakah itu tidak bisa diatasi ya? Saat ini, kami mau keluar rumah saja tidak berani. Betul-betul sudah mengkhawatirkan ulah begal itu. Padahal, dulu Lampung Utara tidak marak begal seperti ini," tuturnya.


01.16 | 0 komentar | Read More

Perjuangan Jalani UN Susulan di Kala Sakit

Written By bopuluh on Senin, 22 April 2013 | 01.16

JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun sakit, Muhammad Alif Chandramata (17), siswa kelas XII SMA N 78 Kemanggisan, Jakarta Barat, tetap semangat mengikuti Ujian Nasional (UN) susulan. Alif mengikuti UN susulan Bahasa Indonesia di rumahnya Jalan Way Seputih 1 kompleks Pengairan, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat.

Alif mengerjakan ujian di tempat tidur khusus dengan meja kecil berada di depannya. Didampingi tiga orang pengawas dari rayon, universitas pendamping, dan tim pengawas independen, Alif mengerjakan 50 soal Bahasa Indonesia.

"Ya, Alhamdulillah bisa jawabnya. Belajarnya pakai soal latihan saja. Tadi bisa jawab 50 soal," kata Alif di rumahnya, Senin (22/4/2013).

Alif bercita-cita menjadi seorang insinyur seperti orangtuanya. Dia mempelajari bahan ujian melalui soal-soal try out yang dilaksanakan oleh sekolah. Kondisinya yang kurang baik memaksakan Alif untuk ujian sendiri di kediamannya.

Tyo Adnan (40), ayah Alif, mengungkapkan, Alif menderita penyakit Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP) pada Agustus 2012 lalu. Penyakit tersebut hampir sama seperti penyakit demam berdarah dengan menyerang trombosit. Akibatnya, Alif merasa lemah karena ketidakseimbangan sel darah putih di dalam tubuhnya.

Setelah satu bulan 5 hari dirawat di RS Siloam, Semanggi, Alif bisa kembali bersekolah. Namun pada Februari 2013, penyakit ITP-nya memberikan dampak penyakit lain pada tubuhnya. Alif diserang virus firtula ani di salah satu bagian tubuhnya sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran bersama teman-temannya.

Karena terserang virus tersebut, Alif harus dioperasi di bagian tubuh yang terserang virus firtula ani. Sejak operasi itulah Alif hanya bisa belajar di rumah dengan mempelajari soal-soal ujian hasil try out dari sekolah.

Kepala sekolah SMA N 78, Endang Hidayat mengungkapkan, Alif merupakan salah satu siswa yang memiliki prestasi cukup bagus di sekolahnya. Dia mendapatkan peringkat 10 besar sehingga sekolah menganggap Ali mampu mengikuti UN susulan kali ini.

Untuk mempersiapkan ujian susulan, kata Endang, pihak sekolah selalu mengirimkan soal ujian try out ke rumah Alif. Dari hasil yang diperoleh, nilai yang didapatkan cukup bagus dan tidak banyak berbeda dengan siswa-siswa lain yang belajar di sekolah. Alif pun kerap bertanya kepada temannya jika ada soal yang kurang dia pahami.

Dengan mempelajari soal-soal dari bank soal atau soal try out, Alif bisa mengerjakan soal ujian. Anak pertama dari dua bersaudara ini mengikuti ujian susulan seperti siswa lainnya.

Dia mulai ujian pukul 07.30 - 09.30 WIB. Jadwal pelajarannya pun mengikuti jadwal dalam ujian nasional di sekolah-sekolah.

"Kalau hari ini pelajaran bahasa Indonesia, besok pelajarannya sama dengan jadwal SMA kemarin," katanya.

Endang mengungkapkan, untuk melaksanakan ujian di rumah seperti Alif, pihaknya harus meminta izin kepada Universitas Tarumanegara terlebih dahulu sebagai pengawas UN di Jakarta Barat. Setelah itu, sekolah menghadap ke rayon supaya ujian bisa dilaksanakan di kediaman rumah Alif.

"Anaknya kan belum bisa sehat, tempat tidurnya juga pakai yang khusus. Makanya tidak ada jalan lain selain ujian di rumahnya sendiri," kata Endang.

Alif sebenarnya bisa mengikuti ujian sesuai dengan jadwal untuk anak Sekolah Menengah Atas (SMA) yang jatuh pada 15 April 2013 lalu. Namun sesuai SOP, siswa yang sakit dan meminta izin melaksanakan ujian dirumah harus mengikuti jadwal ujian nasional susulan.

Menurutnya, walaupun Alif tidak masuk lebih dari sebulan, pihak sekolah memberikan dispensasi supaya dia tetap bisa melaksanakan ujian. Pasalnya, mendapatkan pendidikan merupakan hak setiap anak. Untuk itu, walaupun ujian dengan menggunakan perawatan khusus, pihak sekolah akan memberikan fasilitas supaya siswanya bisa mengikuti ujian.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


01.16 | 0 komentar | Read More

Pikiran Negatif Bisa Menular

KOMPAS.com - Faktor lingkungan berperan cukup besar dalam mempengaruhi cara kita menilai serta menyikapi sesuatu. Itu sebabnya menjadi penting untuk berhati-hati memilih lingkungan pertemanan. Sebuah studi baru bahkan mengatakan cara orang sekitar merespon peristiwa yang buruk, baik postif maupun negatif, dapat menular.

Seseorang yang berada dalam masa transisi, misalnya dari masa remaja ke usia dewasa, dinilai lebih gampang dipengaruhi cara berpikir orang di sekitarnya. Studi yang dimuat dalam jurnal Clinical Psychological Science tersebut juga mengatakan, pikiran negatif akan meningkatkan risiko mengalami depresi.

Para peneliti menganalisa pada 103 pasang mahasiswa baru yang menempati kamar yang sama. Di usia tersebut mereka dinilai punya kecenderungan lebih besar tertular pikiran negatif atau yang disebut dengan kerentanan kognitif. Studi menemukan, mereka yang memiliki kerentanan kognitif yang tinggi cenderung untuk mengalami peningkatan risiko depresi.

"Kami menemukan kerentanan kognitif para partisipan studi secara signifikan dipengaruhi oleh teman sekamarnya, begitu pula sebaiknya," tulis para peneliti. Teman sekamar yang terlibat dalam studi ini dipilih secara acak, bukan ditentukan oleh mahasiswa. Hanya tiga bulan setelah mereka tinggal di dalam satu kamar yang sama, penularan ini terjadi.

Para peneliti juga menemukan, mereka yang mengalami peningkatan kerentanan kognitif selama tiga bulan, mengalami tingkat gejala depresi yang meningkat pula. Kenaikan tingkat gejala depresi yang dialami adalah hampir dua kali lipat dibandingkan mereka yang tidak mengalami peningkatan kerentanan kognitif.

Sebelum penelitian ini, para peneliti menganggap kerentanan kognitif tidak banyak berubah setelah seseorang melewati masa remaja awal. Namun temuan baru menunjukkan bahwa saat seseorang ada dalam masa transisi pun dapat mengalami perubahan kerentanan kognitif.

Selain lingkungan, para peneliti mencatat ada faktor lain yang mempengaruhi kerentanan kognitif, yaitu faktor genetika dan biologis.


01.16 | 0 komentar | Read More

Dijamin, UN SMP di Gorontalo Tepat Waktu

Written By bopuluh on Minggu, 21 April 2013 | 01.16

Dijamin, UN SMP di Gorontalo Tepat Waktu

Penulis : Kontributor Kompas TV, Muzzammil D. Massa | Minggu, 21 April 2013 | 15:07 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com - Peserta Ujian Nasional (UN) SMP di Gorontalo mungkin agak lebih beruntung daripada kakak-kakaknya di SMA. Ketua panitia UN Provinsi Gorontalo, Hamzah Yunus memastikan UN SMP akan berlangsung sesuai jadwal, yaitu Senin besok (22/04/2013).

Hamzah yang diwawancarai di sela-sela pendistribusian soal-soal UN SMP, Minggu (21/04/2013) mengatakan, materi soal SMP sudah mulai didistribusikan pagi ini setelah tiba kemarin sore di Gorontalo lewat pesawat hercules TNI AU.

"Kita sudah distribusikan ke seluruh kabupaten dan kota di Gorontalo. Bahkan di kabupaten terjauh (dari ibukota provinsi), yaitu Kabupaten Pohuwato naskahnya sudah tiba hari ini," ujarnya.

Hamzah mengungkapkan, jumlah naskah untuk UN SMP di Gorontalo adalah sebanyak 1.599 boks, terbagi untuk Kota Gorontalo (145 boks), Kabupaten Gorontalo (602 boks), Kabupaten Boalemo (235), Kabupaten Pohuwato (213 boks), Kabupaten Bone Bolango (187 boks) dan Kabupaten Gorontalo Utara (217 boks).

"Sampai saat ini tidak ada keluhan jumlah naskah yang kurang," lanjutnya.

Hamzah mengungkapkan, pencetakan naskah UN SMP sudah tak lagi menggunakan jasa PT Ghalia. Sebelumnya perusahaan ini menjadi tempat pencetakan naskah UN SMA untuk 11 Provinsi di Indonesia Tengah termasuk Gorontalo.

"Saat sudah terlihat kalau perusahaan ini tidak akan bisa mencapai target, langsung PT Ghalia diganti dengan percetakan lain," kata Hamzah.

Hamzah tidak membantah kalau pergantian perusahaan percetakan ini ikut membantu kelancaran ujian di daerah. "Keputusan mengganti percetakan itu keputusannya balitbang (badan penelitian dan pengembangan) Kemendikbud. Kita di daerah bersyukur karena UN SMP bisa dilaksanakan tepat pada posnya," ungkap Hamzah.

Editor :

Glori K. Wadrianto


01.16 | 0 komentar | Read More

Dari 4 Jabatan, Kini SBY Hanya Punya 2 Jabatan

Dari 4 Jabatan, Kini SBY Hanya Punya 2 Jabatan

Penulis : Sabrina Asril | Minggu, 21 April 2013 | 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Susilo Bambang Yudhoyono resmi meletakkan dua jabatannya di partai itu yakni sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan. Sebelumnya, SBY memegang empat jabatan sekaligus di partai itu. Kini SBY hanya memegang dua jabatan yakni Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi.

"Seperti sudah sebagian diketahui bahwa sebetulnya Pak SBY tidak ingin terlalu banyak terlibat. Beliau ingin fokus mengerjakan tugas-tugas kenegaraan sebagai Preiden. Maka beliau perintahkan dan kehendaki agar dibuat restrukturisasi badan-badan utama," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat pada Minggu (21/4/2013).

Oleh karena itu, SBY pun melepaskan jabatannya sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan. Posisi Ketua Dewan Pembina selanjutnya diisi oleh EE Mangindaan dan Ketua Dewan Kehormatan diisi oleh Amir Syamsuddin. Jajaran Dewan Pembina juga mengalami perubahan dengan diberhentikannya Jero Wacik dari posisi Sekretaris Dewan Pembina. Posisi itu kini diisi oleh Ajeng Ratna Suminar. Perubahan

juga terjadi pada struktur Dewan Kehormatan yang kini dikomandoi Amir Syamsuddin. Kini, Wakil Ketua Dewan Kehormatan dijabat Melanie Leimena Suharli dan Sekretaris Dewan Kehormatan oleh Danny Kailimang. Sementara anggota Dewan Kehormatan terdiri dari KRMT Roy Suryo dan Suaidi Marasabessy.

"Dengan demikian, Pak SBY yang semula merangkap empat jabatan, kini tinggal Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum. Untuk mengurangi beban-beban beliau (SBY) sebagai Ketua Umum, juga dibentuk Ketua Harian yakni Syarief Hasan," imbuh Jero.


01.16 | 0 komentar | Read More

Tes Kejiwaan Caleg Jadi Kendala Penyerahan DCS

KENDARI, KOMPAS.com - Jelang satu hari tenggat waktu penyerahkan Daftar Caleg Sementara (DCS) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (21/4/2013), baru Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang mendaftar.

Ketua Nasdem Sultra, LM. Bariun mengaku baru bisa menyerahan DCS ke KPU Sultra, karena terkendala masalah pengurusan tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Kendari.

"Karena di sini hanya ada satu rumah sakit jiwa. Sementara pihak rumah sakit jiwa melayani ratusan orang, kebetulan yang meng-handle yaitu tenaga dokter juga terbatas," kata Bariun di Sekretariat KPU Provinsi Sultra, siang tadi.

Sementara persyaratan lainnya, lanjut Bariun, sudah dipenuhi. Antara lain, 30 persen keterwakilan perempuan juga sudah lengkap. Bariun optimistis, berkas persyaratan daftar caleg sementara yang telah diserahkan ke KPU Sultra lengkap, saat KPU Sultra melakukan verifikasi.

"Seperti tes kesehatan, tes kejiwaan, keterwakilan perempuan, ijazah, KTA dan lain-lain sudah kami serahkan," ungkap Bairun.

Lebih lanjut Bariun mengaku telah memberikan 45 nama calon legislator kepada KPU. "Bertepatan dengan hari Kartini tangal 21 dan sesuai rencana, Partai Nasdem menyerahkan daftar nama 45 calon anggota DPRD ke KPU untuk menjadi DCS (daftar caleg sementara)," katanya.

Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari sekitar 200 calon yang mendaftar. Pemilihan 45 caleg tersebut karena dinilai memiliki integritas, kapasitas dan moralitas. "Hasil seleksi di partai dari 200 orang yang mendaftar, 45 orang memiliki elektabilitas. Karena jangan sampai kami mendorong calon yang tidak layak jual di masyarakat, akan merugikan partai, " ujarnya.

Semantara itu, Ketua PKPI Sultra, Wa Ode Hasniati mengaku baru akan menyerahkan DCS ke KPU Sultra hari terakhir, Senin (22/4/2013). "Karena masih ada berkas yang belum lengkap, khususnya hasil pemeriksaan tes kejiwaan para caleg," terangnya.

Pantauan di Sekretariat KPU Sultra, Jalan Khairul Anwar Kendari, dua partai yakni Partai Golkar dan Gerindra mengantri untuk menyerahkan berkas DCS. 

Editor :

Glori K. Wadrianto


01.16 | 0 komentar | Read More

Pemprov DKI Akan Bangun Klinik di Pasar

Written By bopuluh on Sabtu, 20 April 2013 | 01.16

Pemprov DKI Akan Bangun Klinik di Pasar

Penulis : Kurnia Sari Aziza | Sabtu, 20 April 2013 | 15:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menggelar acara pencanangan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2013) kemarin, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk menempatkan klinik di beberapa pasar di ibu kota.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati mengatakan, klinik itu juga akan digunakan untuk memberikan penyuluhan dan pendidikan warga tetang zat berbahaya yang terkandung dalam makanan.

"Jadi nanti, klinik di pasar itu tidak hanya untuk mengobati saja, tapi juga memberikan advokasi pada masyarakat tentang bahan berbahaya pada makanan," kata Dien di Jakarta, Sabtu (20/4/2013).

Terkait dengan pembangunan klinik pasar, ia mengatakan, untuk rencana awal klinik itu akan ditempatkan di sekitar 20 pasar. Pasar yang dijadikan prioritas, kata dia, adalah yang berukuran besar dan kerap ditemukan kasus makanan mengandung formalin, borax, dan zat pewarna. Melalui pengadaan klinik di berbagai pasar ini, Dien berharap dapat mengurangi jumlah bahan berbahaya yang beredar di kalangan masyarakat. Klinik pasar itu akan beroperasi sesuai dengan jam buka tutup pasar itu.

"Jadi, petugas medis yang bertugas tidak hanya sebagai dokter, tapi juga memberikan advokasi, apakah zat ini berbahaya atau tidak. Dengan makan borax dan formalin, bagaimana dampaknya untuk ginjal dan akan selalu cuci darah. Apabila hal itu terus terjadi, dampaknya Kartu Jakarta Sehat (KJS)-nya jebol," kata Dien.

Pencanangan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya merupakan kerjasama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, dan Pemprov DKI Jakarta.

Program pasar aman dari bahan berbahaya ini mulai dicanangkan di Jakarta karena merupakan ibu kota negara yang bisa menjadi barometer bagi daerah lain. Sebab dalam 3 tahun, pasar aman akan dicanangkan di 108 kota di 31 provinsi di Indonesia. Lima pasar di Jakarta yang dijadikan pasar percontohan yang aman dari bahan berbahaya antara lain, Pasar Cibubur, Pasar Tebet Barat, Pasar Grogol, Pasar Johar Baru, dan Pasar Koja.


01.16 | 0 komentar | Read More

NASA Tantang Indonesia Ciptakan Aplikasi Luar Angkasa

JAKARTA, KOMPAS.com - NASA, lembaga luar angkasa Amerika Serikat, kembali mengadakan kompetisi International Space Apps Challenge di Indonesia. Ini merupakan kali kedua bagi NASA mengadakan kompetisi ini di Indonesia.

Masih sama dengan tahun lalu, dalam kompetisi tersebut NASA menantang para pengembang Indonesia untuk membuat aplikasi yang berhubungan dengan luar angkasa.

Pihak NASA sendiri sudah menyiapkan beberapa topik aplikasi yang bisa dikerjakan oleh para pengembang. Total, ada 56 topik atau tantangan yang disediakan oleh NASA untuk para pengembang.

Acara ini dibuka oleh perwakilan Kedutaan Besar AS untuk Indonesia dan perwakilan dari NASA, Ali Llewellyn, di @america Mal Pacific Place Jakarta, Sabtu (20/4/2013). Kedua perwakilan tersebut berharap aplikasi yang dibuat di kompetisi tahun ini lebih baik dari tahun 2012.

"Harapannya semakin lebih baik lagi dari tahun lalu," kata Llewellyn melalui percakapan konferensi video Skype.

Setelah pembukaan, acara akan dilanjutkan di kantor Freeware di kawasan Ampera, Jakarta Selatan. Di tempat tersebut, para pengembang akan menyusun program (coding) selama 24 jam.

Hasil karya mereka akan dipresentasikan di depan juri pada hari Minggu (21/4/2013) di @america. Pemenang dari kompetisi ini berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5 juta dan sebuah perangkat gadget dari pihak sponsor, SmartFren. Selain itu, terdapat juga hadiah dua gadget dari SmartFren bagi dua aplikasi favorit juri.

Pihak panitia juga akan memilih dua tim terbaik untuk diikutsertakan dalam ajang tantangan global.

Membludaknya peserta

Di tahun 2013 ini, NASA kembali menggandeng situs blog teknologi DailySocial sebagai penyelenggara Space Apps Challenge. Menurut pihak DailySocial, Rahmat Harlyadie, jumlah peserta yang mengikuti kompetisi International Space Apps Challenge Indonesia pada tahun 2013 ini melonjak jauh dari tahun sebelumnya. Tahun 2013 ini, total terdapat 125 peserta yang mendaftar.

Sayangnya, tidak semua peserta yang mendaftar bisa datang ke Jakarta untuk mengikuti kompetisi tersebut. Oleh karena itu, pihak DailySocial menyediakan dua lokasi alternatif. Satu lokasi berada di Bandung dan satu lokasi lainnya berada di Surabaya.

Secara total, terdapat 30 peserta yang mengikuti ajang kompetisi ini di Jakarta.

Masih tidak bisa datang ke dua alternatif tempat tersebut? Jika masih tidak bisa hadir, pihak panitia menyarankan para peserta untuk mengikuti kompetisi ini secara virtual. Memang yang mengikuti acara ini secara virtual tidak bisa memenangkan hadiah yang disediakan panitia, tetapi setidaknya, para pengembang tersebut masih bisa menunjukkan kemampuannya kepada khalayak banyak. 


01.16 | 0 komentar | Read More

Banjir Rancaekek akibatkan Macet ke Arah Garut dan Tasikmalaya

Bencana Alam

Banjir Rancaekek akibatkan Macet ke Arah Garut dan Tasikmalaya

Sabtu, 20 April 2013 | 15:09 WIB

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Ilustrasi: Warga melintas di air banjir yang merendam Perumahan Ciledug Indah, Tangerang, Banten, Jumat (19/4/2013). Banjir setinggi sekitar satu meter terjadi karena meluapnya Kali Angke yang berada di samping perumahan itu.

TERKAIT:

BANDUNG, KOMPAS.com - Meluapnya Sungai Cikeruh dan Sungai Ciking mengakibatkan banjir di ruas Jalan Rancaekek-Cicalengka, tepatnya di depan PT Kahatex. Kondisi itu mengakibatkan arus lalu lintas dari Bandung menuju Garut serta Tasikmalaya macet hingga lima kilometer.

"Macet itu imbas dari banjir tadi Jumat malam. Kemacetan terjadi dari tadi malam sampai sekarang. Panjang kemacetannya diperkirakan mencapai lima kilometer," kata Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan, ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu (20/4/2013).

Menurut dia, berdasarkan laporan terakhir anggotanya di lapangan ketinggian genangan air di depan PT Kahatex mencapai 0,5 meter. "Laporan terakhir sudah surut. Genangan air di Sukamulya dan Linggar bahkan mencapai 50 centimeter sampai 1,5 meter," katanya.

Kemacetan juga terjadi hingga arah menuju gerbang masuk pintu tol Cileunyi. "Kemacetan dari barat itu sampai ke pintu tol Cileunyi. Dan kalau dari arah timur sampe ke Nagreg," katanya.

Ia menambahkan, arus lalu lintas dari Bandung ke Garut dan Tasikmalaya dialihkan ke arah Sumedang.

Sementara itu, salah seorang warga Rancaekek Kabupaten Bandung, Irin, menuturkan bahwa banyak pengendara roda empat terpaksa bermalam di dalam kendaraannya. "Kalau yang saya lihat tadi subuh banyak pengendara yang tidur di mobil," kata Irin.

Sumber: Antara


01.16 | 0 komentar | Read More

Kenaikan PBB 300 Persen Tidak Rasional

Written By bopuluh on Jumat, 19 April 2013 | 01.16

Kenaikan PBB 300 Persen Tidak Rasional

Penulis : Yulvianus Harjono | Jumat, 19 April 2013 | 15:08 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 300 persen di Bandar Lampung terus menuai protes. DPRD Kota Bandar Lampung terang-terangan menyatakan, kebijakan itu tidak rasional.

"Terus terang, kenaikan sampai 300 persen ini sangat tidak rasional, apalagi di tengah-tengah kondisi masyarakat saat ini yang kian terbebani kenaikan TDL (tarif dasar listrik), inflasi hingga 5 persen, dan belum lagi soal rencana kenaikan harga BBM," ujar Ketua DPRD Bandar Lampung Budiman A.S, Jumat (19/4/2013).

Ia menambahkan, tidak ada di negara mana pun, kenaikan atau penyesuaian PBB hingga mencapai 300 persen. "Ini kata pengamat kebijakan publik, bukan kata saya," ujarnya menambahkan.

Yang disesalkannya, kebijakan penyesuaian NJOP (nilai jual obyek pajak) PBB yang dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Bandar Lampung Nomor 4/2013 diputuskan sepihak Pemkot Bandar Lampung tanpa melibatkan DPRD. "Terus terang, kami kaget dan mengetahui tarif PBB itu dinaikkan dari media. Selama ini, kami tidak dilibatkan dan diberi tahu. Dalam rapat pembahasan APBD 2013 pun pihak eksekutif tidak memberi tahu soal kebijakan itu untuk mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah). Mereka hanya bilang akan menaikkan PAD dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi pajak," ujar politisi dari Partai Demokrat ini.

Terkait kontroversi penyesuaian PBB itu, ia mengaku kebanjiran protes dan aduan dari warga. Untuk itu, pihaknya telah memintai penjelasan dari Pemkot. "Namun, Kepala Dinas Pendapatan Daerah tidak bisa memberi jawaban memuaskan. Masakan, kebijakan penyesuaian (NJOP) ditentukan dari survei yang hanya dilakukan secara sampling di 32 dari total 126 kelurahan yang ada?" gugatnya.

Untuk itu, pihaknya berharap Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N bisa memberikan jawaban langsung mengenai kebijakan kontroversial itu.


01.16 | 0 komentar | Read More

Inilah "Penjaga" Kebun Kelapa Sawit Asian Agri

Inilah "Penjaga" Kebun Kelapa Sawit Asian Agri

Penulis : Roderick Adrian Mozes | Jumat, 19 April 2013 | 15:13 WIB

Foto:

KOMPAS.com - Provinsi Riau adalah salah satu provinsi di pulau Sumatera yang memiliki ribuan hektar lahan kelapa sawit.  5.500 hektar lahan kelapa sawit di provinsi ini dikelola oleh Asian Agri dan 11.000 hektar lainnya dikelola oleh para petani kebun plasma yang sebagian besar merupakan peserta program transmigrasi.

Luasnya lahan kelapa sawit membuat sulitnya pengawasan, terutama menyangkut hama tikus yang menjadi salah satu musuh utama para petani kelapa sawit. Sehingga untuk mengatasinya mereka menggunakan burung hantu untuk menjaga kebun kelapa sawit.

"Dulu kurun waktu 1992-1993 masih menggunakan ular kobra. Akan tetapi faktor alasan faktor keamanan pada pekerja kelapa sawit, membuat kami mulai beralih kepada burung hantu," kata Togap Hutapea (48), karyawan di kebun inti kelapa sawit Asian Agri, Rabu (17/4/2013).

Karena dinilai efisien dan aman, maka hingga sekarang petani terus menggunakan burung hantu. Setiap radius 25 hektar maka terdapat 1 kandang burung hantu. Hingga saat ini tercatat ada 220 kandang dengan 450 ekor populasi burung hantu yang tersebar di perkebunan kelapa sawit.

"Kita menggunakan spesies Tyto alba. Tidak sulit untuk merawatnya hanya perlu disediakan kandang maka dia akan masuk sendiri. Lalu setiap tiga bulan sekali kami melakukan sensus untuk melihat jumlah populasi burung hantu. Seperti di kandang ini ada sekitar 6 ekor anakan," kata Togap sambil menunjukkan anak burung hantu.

Editor :

Erlangga Djumena


01.16 | 0 komentar | Read More

Mendikbud: Yang Ketahuan Menyimpang Akan Ditindak

UN 2013

Mendikbud: Yang Ketahuan Menyimpang Akan Ditindak

Penulis : Riana Afifah | Jumat, 19 April 2013 | 15:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisruh Ujian Nasional (UN) memunculkan spekulasi adanya campur tangan orang dalam kementerian dalam proyek senilai Rp 94,8 milyar ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan apabila terbukti ada orang dalam kementerian yang benar terlibat maka akan ada tindakan. Pasalnya, amburadulnya UN kali ini telah merugikan dan mengancam masa depan para siswa di 33 provinsi.

"Kan ada investigasi. Nanti dari situ akan ketahuan siapa yang menyimpang. Kalau hasil investigasi si A yang melanggar akan kena tindakan," kata Nuh di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Jumat (19/4/2013).

Seperti diketahui, proses tender yang memenangkan enam percetakan pada UN tahun ini memang rawan dikorupsi. Hal ini dapat terlihat dari para pemenang tender yang menang meski menawarkan harga lebih mahal daripada pesaingnya. Namun mahalnya nilai tender tersebut tak sebanding dengan kualitas kertas dan pengerjaan pengadaannya.

Secara terpisah, Koordinasi Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi mengatakan melihat dari fenomena yang terjadi pada pelaksanaan UN kali ini bukan tidak mungkin ada orang dalam kementerian yang ikut terlibat pada proses tender pengadaannya. Ia juga menilai bahwa tender yang dilakukan ini tidak didasarkan pada pengalaman dan spesialisasi perusahaannya.

"Ini seperti hanya didasarkan pada kepercayaan saja. Pengaturan pemenang tendernya juga seperti arisan," kata Uchok.

"Terbukti spesifikasinya tidak sesuai sehingga bisa terjadi kesalahan semacam ini. Harusnya dipertimbangkan juga masalah kargo tidak sebatas percetakan saja," tandasnya.

Editor :

Caroline Damanik


01.16 | 0 komentar | Read More

Anjing dan Babi Bukan "Kambing Hitam"

Written By bopuluh on Rabu, 17 April 2013 | 01.16

Anjing dan Babi Bukan "Kambing Hitam"

Penulis : Josephus Primus | Rabu, 17 April 2013 | 15:06 WIB

Pemerintah kota Nanjing melarang perdagangan unggas hidup untuk mencegah penularan virus H7N9.

TERKAIT:

KOMPAS.com - Penyelidikan otoritas Provinsi Henan, kawasan Tengah China menyimpulkan kalau anjing dan babi bukanlah "kambing hitam"alias biang keladi penyebaran virus flu burung H7N9. Sebelumnya, sebagaimana warta Xinhua pada Rabu (17/4/2013), otoritas tersebut menemukan banyaknya babi dan anjing yang mati mendadak di sebuah desa di provinsi itu.

Total ada 410 babi dan 122 anjing yang ditemukan mati pada Senin (15/4/2013) pagi di Desa Dongtun, Kota Yanshi. Catatan media itu menunjukkan kematian hewan-hewan itu bahkan berlangsung sejak Minggu (14/4/2013) malam.

Atas kejadian itu, otoritas Provinsi Henan mengirimkan sampel hewan-hewan itu ke pusat penelitian yang berafiliasi dengan Universitas Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Henan. Contoh-contoh itu kemudian segera diteliti untuk mencari ada tidaknya keterkaitan dengan merebaknya flu burung di seantero China.

Sampai kini, kesimpulan awal menunjukkan kalau tidak ditemukan kaitan flu burung tersebut dengan hewan-hewan tersebut. Penduduk setempat malahan menyangka kalau hewan-hewan itu justru mati lantaran pencemaran gas buang sebuah pabrik kimia di desa itu. "Pabrik kimia itu bahkan sudah sepuluh tahun mengeluarkan bau gas yang tajam,"keluh penduduk setempat.

Sementara, penyelidikan mengenai emisi itu masih terus berlangsung oleh pengawas lingkungan. Hasil sementara menunjukkan udara dan air di sekitar pabrik dalam kondisi bersih. "Tapi, kami terus melakukan penyelidikan,"kata otoritas pemerintah Provinsi Henan.


01.16 | 0 komentar | Read More

Tak Semua Penyerobot Lahan Waduk Pluit Warga Miskin

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah sederhana dan terkesan kumuh tidak selamanya dihuni oleh warga kurang mampu. Fakta yang ditemukan di sekitar Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, bisa menjadi buktinya.

"Ternyata ada yang punya mobil juga," kata Heryanto selaku Koordinator Program Normalisasi Kawasan Waduk Pluit, Rabu (17/4/2013).

Deretan hunian sederhana yang berjarak 50 meter dari tepi barat waduk itu telah mulai ditertibkan sejak Sabtu (13/4/2013) lalu. Sejumlah rumah semipermanen, lapak pemulung, dan warung sederhana diratakan dengan tanah karena menyerobot tanah negara, kawasan waduk.

Saat merobohkan bangunan tersebut, staf penertiban dikejutkan dengan keberadaan belasan mobil pribadi. Mobil-mobil tersebut langsung dibawa pemiliknya masing-masing ke lokasi yang aman, dekat lapangan futsal milik PT Jakarta Propertindo (JakPro).

"Ada 15 KK yang punya mobil. Ada juga yang punya metromini dan membuka bengkel di situ," ujar Heryanto.

Dua bus ukuran sedang dan berwarna biru terlihat diparkir di lokasi bekas gusuran, tepat di belakang pagar lapangan futsal PT JakPro. Beberapa warga yang dikonfirmasi soal kepemilikan mobil-mobil tersebut berdalih, kendaraan-kendaraan tersebut milik kerabat yang kebetulan diparkir di tempat tinggal mereka.

"Ini milik salah satu keluarga saya yang kebetulan dititip di sini," kata Djafar, salah seorang warga Taman Burung Waduk Pluit.

Heryanto menilai, ke-15 kepala keluarga (KK) yang memiliki mobil itu tergolong warga mampu. Oleh karena itu, kepada mereka tidak akan disediakan unit di rumah susun sebagaimana warga kurang mampu lainnya.

Sebanyak 70 bangunan rumah dan 32 lapak pemulung di kawasan Taman Burung dan di belakang tanah milik PT JakPro dan PT Garuda Mas telah mulai ditertibkan. Menurut rencana, penertiban bangunan akan dilanjutkan pada Kamis (18/4/2013) besok. Sekitar 150 bangunan akan dirobohkan pada saat itu.


01.16 | 0 komentar | Read More

Demo, Mahasiswa di Palopo Bakar Bangku Kuliah

Demo, Mahasiswa di Palopo Bakar Bangku Kuliah

Penulis : Kontributor Tana Luwu, Husain | Rabu, 17 April 2013 | 15:09 WIB

PALOPO, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa Universitas Cokroaminoto (Uncok), Palopo, Sulawesi Selatan melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar ban dan bangku kuliah di halaman kampus mereka di Jalan Angrek Palopo, Rabu (17/4/2013).

Dalam pantauan Kompas.com, walaupun jumlahnya hanya puluhan orang saja, mahasiswa ini dengan leluasa membakar ban bekas dan bangku kuliah di dalam halaman kampus. Bahkan mereka juga menyegel kampus.

Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh kekecewaan mahasiswa karena pihak kampus tidak juga menyalurkan dana kemahasiswaan ke Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Dalam orasinya, pendemo mendesak pihak kampus segera menyalurkan dana kemahasiswaan ke BEM agar dapat melaksanakan program kerja. Mereka juga menuntut rektor agar transpan dalam pengelolaan dana kemahasiswaan.

Asap hitam yang ditimbulkan dari pembakaran ban bekas serta bangku belajar memenuhi seluruh lingkungan kampus hingga masuk ke ruang belajar. Akibatnya, proses belajar dan mengajar terhenti. Hingga sore ini, aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa Uncok masih berlangsung.


01.16 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Senin, 15 April 2013 | 01.16

KOMPAS.comKOMPAS.comKPU Alokasikan Rp5 Triliun untuk Logistik PemiluSoal Bahasa Inggris Dibagikan saat UN Bahasa IndonesiaKakek Tiga Cucu Ini Ikut Ujian Nasional di DepokGelombang Ledakan Bom di Irak Tewaskan 19 OrangTak Ada Naskah UN Braille, Pengawas Bacakan SoalPerubahan Jadwal Pengiriman Naskah UN Bikin CapaiMenyulap Menara Air Jadi Rumah Unik dan KerenTerlibat Pengeroyokan, Patong Tak Ikut UNPolisi Kejar Maling, Bocah Kena Peluru NyasarMelanggar, Baliho Calon Wali Kota Dicopot PaksaBisnis Kawin Kontrak Marak di IndiaPeluncuran Rudal Korut Menunggu AnginHarga BBM Naik, Inflasi MembesarTanpa Kobe, Lakers MenangDua Tahanan di Jaktim Dipastikan Ikut UN Susulan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 15 Apr 2013 15:10:04 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15102224/KPU.Alokasikan.Rp5.Triliun.untuk.Logistik.Pemilu Mon , 15 Apr 2013 15:10:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/07/2012288-kpu-tunda-pengumuman-verifikasi-parpol-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Komisi Pemilihan Umum KPU mengalokasikan dana sebesar Rp 5 triliun untuk pengadaan logistik kebutuhan Pemilu 2014. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15102224/KPU.Alokasikan.Rp5.Triliun.untuk.Logistik.Pemilu">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15102224/KPU.Alokasikan.Rp5.Triliun.untuk.Logistik.Pemilu http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15082172/Soal.Bahasa.Inggris.Dibagikan.saat.UN.Bahasa.Indonesia. Mon , 15 Apr 2013 15:08:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1631354-dra-distribusi-soal-ujian-nasional-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di sebuah SMA di Surabaya, naskah soal Bahasa Inggris dibagikan pada jadwal UN untuk Bahasa Indonesia. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15082172/Soal.Bahasa.Inggris.Dibagikan.saat.UN.Bahasa.Indonesia.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15082172/Soal.Bahasa.Inggris.Dibagikan.saat.UN.Bahasa.Indonesia. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1503569/Kakek.Tiga.Cucu.Ini.Ikut.Ujian.Nasional.di.Depok Mon , 15 Apr 2013 15:03:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1502097-abdullah-sani-ujian-nasional-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bagi Abdullah Sani, ilmu tak akan pernah lekang di makan waktu. Usianya sudah 69 tahun, tapi ia tetap antusias mengikuti ujian kejar Paket C. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1503569/Kakek.Tiga.Cucu.Ini.Ikut.Ujian.Nasional.di.Depok">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1503569/Kakek.Tiga.Cucu.Ini.Ikut.Ujian.Nasional.di.Depok http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15033527/Gelombang.Ledakan.Bom.di.Irak.Tewaskan.19.Orang Mon , 15 Apr 2013 15:03:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/07/1457547t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gelombang pemboman di seluruh Irak, Senin 15/4 ini, menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai 200 lainnya <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15033527/Gelombang.Ledakan.Bom.di.Irak.Tewaskan.19.Orang">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15033527/Gelombang.Ledakan.Bom.di.Irak.Tewaskan.19.Orang http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15030138/Tak.Ada.Naskah.UN.Braille..Pengawas.Bacakan.Soal Mon , 15 Apr 2013 15:03:01 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1347083-un-tuna-netra-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang pelajar tuna netra di Solo terpaksa menyelesaikan soal UN dengan dibantu oleh pengawas ujian, akibat ketiadaan naskah dengan huruf braille <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15030138/Tak.Ada.Naskah.UN.Braille..Pengawas.Bacakan.Soal">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15030138/Tak.Ada.Naskah.UN.Braille..Pengawas.Bacakan.Soal http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15021856/Perubahan.Jadwal.Pengiriman.Naskah.UN.Bikin.Capai Mon , 15 Apr 2013 15:02:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1327515-arfan-arsyad-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kadinas Dikpora Gorontalo mengaku harus bolak-balik ke bandara gara-gara jadwal pengiriman naskah UN yang terus berubah. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15021856/Perubahan.Jadwal.Pengiriman.Naskah.UN.Bikin.Capai">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15021856/Perubahan.Jadwal.Pengiriman.Naskah.UN.Bikin.Capai http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15020450/Menyulap.Menara.Air.Jadi.Rumah.Unik.dan.Keren Mon , 15 Apr 2013 15:02:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1455424-menara-air-jadi-rumah-unik-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Properti unik dan menarik ini berlokasi di kota Bad Segeberg, yang berubah wujud dari menara air menjadi hunian sewa pada 1997 silam. Keren! <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15020450/Menyulap.Menara.Air.Jadi.Rumah.Unik.dan.Keren">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15020450/Menyulap.Menara.Air.Jadi.Rumah.Unik.dan.Keren http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15004681/Terlibat.Pengeroyokan..Patong.Tak.Ikut.UN Mon , 15 Apr 2013 15:00:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1453084-batal-ikut-un-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">MVJ alias Patong 19, siswa kelas III SMK Poncol, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, batal mengikuti UN karena terlibat pengeroyokan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15004681/Terlibat.Pengeroyokan..Patong.Tak.Ikut.UN">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15004681/Terlibat.Pengeroyokan..Patong.Tak.Ikut.UN http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14581661/Polisi.Kejar.Maling..Bocah.Kena.Peluru.Nyasar Mon , 15 Apr 2013 14:58:16 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/19/1211454t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bahu Rendi 4 terkena peluru nyasar dari anggota polisi yang sedang mengejar maling buah kelapa sawit di perkebunan PT Adei. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14581661/Polisi.Kejar.Maling..Bocah.Kena.Peluru.Nyasar">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14581661/Polisi.Kejar.Maling..Bocah.Kena.Peluru.Nyasar http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14562127/Melanggar..Baliho.Calon.Wali.Kota.Dicopot.Paksa. Mon , 15 Apr 2013 14:56:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1305138-copot-baliho-walikota-malang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan alat peraga kampanye enam pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang dicopot paksa oleh Panwas dan Satpol PP. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14562127/Melanggar..Baliho.Calon.Wali.Kota.Dicopot.Paksa.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14562127/Melanggar..Baliho.Calon.Wali.Kota.Dicopot.Paksa. http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1454433/Bisnis.Kawin.Kontrak.Marak.di.India Mon , 15 Apr 2013 14:54:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1448583-kawin-paksa-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang gadis remaja mengungkap maraknya bisnis kawin kontrak di kota Hyderabad, India. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1454433/Bisnis.Kawin.Kontrak.Marak.di.India">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1454433/Bisnis.Kawin.Kontrak.Marak.di.India http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14541430/Peluncuran.Rudal.Korut.Menunggu.Angin Mon , 15 Apr 2013 14:54:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/08/1125268-missil-korea-utara-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Korsel katakan pihak Korut masih tunggu saat tepat untuk luncurkan rudal-rudal jarak menengahnya. Tenggat 10 April 2013 malah molor lima hari. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14541430/Peluncuran.Rudal.Korut.Menunggu.Angin">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14541430/Peluncuran.Rudal.Korut.Menunggu.Angin http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14493974/Harga.BBM.Naik..Inflasi.Membesar Mon , 15 Apr 2013 14:49:39 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1410504-pri--dilema-bbm-bersubsidi--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bank Indonesia BI sampai saat ini masih menghitung dampak kenaikan harga bahan bakar minyak BBM terhadap inflasi nasional. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14493974/Harga.BBM.Naik..Inflasi.Membesar">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14493974/Harga.BBM.Naik..Inflasi.Membesar http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14484225/Tanpa.Kobe..Lakers.Menang Mon , 15 Apr 2013 14:48:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/05/1306448t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sehari setelah Kobe Bryant menjalani operasi kaki, Los Angeles Lakers tetap membuka harapan mereka untuk maju ke babak &quot;playoff&quot; setelah dengan <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14484225/Tanpa.Kobe..Lakers.Menang">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14484225/Tanpa.Kobe..Lakers.Menang http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14481122/Dua.Tahanan.di.Jaktim.Dipastikan.Ikut.UN.Susulan Mon , 15 Apr 2013 14:48:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1306066-ujian-nasional-ditunda-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polres Jaktim menjamin dua orang tahanannya, yakni MRY dan GVN, dapat mengikuti ujian nasional susulan pada Senin depan. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14481122/Dua.Tahanan.di.Jaktim.Dipastikan.Ikut.UN.Susulan">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14481122/Dua.Tahanan.di.Jaktim.Dipastikan.Ikut.UN.Susulan

KOMPAS.comKOMPAS.comKPU Alokasikan Rp5 Triliun untuk Logistik PemiluSoal Bahasa Inggris Dibagikan saat UN Bahasa IndonesiaKakek Tiga Cucu Ini Ikut Ujian Nasional di DepokGelombang Ledakan Bom di Irak Tewaskan 19 OrangTak Ada Naskah UN Braille, Pengawas Bacakan SoalPerubahan Jadwal Pengiriman Naskah UN Bikin CapaiMenyulap Menara Air Jadi Rumah Unik dan KerenTerlibat Pengeroyokan, Patong Tak Ikut UNPolisi Kejar Maling, Bocah Kena Peluru NyasarMelanggar, Baliho Calon Wali Kota Dicopot PaksaBisnis Kawin Kontrak Marak di IndiaPeluncuran Rudal Korut Menunggu AnginHarga BBM Naik, Inflasi MembesarTanpa Kobe, Lakers MenangDua Tahanan di Jaktim Dipastikan Ikut UN Susulan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 15 Apr 2013 15:10:04 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15102224/KPU.Alokasikan.Rp5.Triliun.untuk.Logistik.Pemilu Mon , 15 Apr 2013 15:10:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/07/2012288-kpu-tunda-pengumuman-verifikasi-parpol-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Komisi Pemilihan Umum KPU mengalokasikan dana sebesar Rp 5 triliun untuk pengadaan logistik kebutuhan Pemilu 2014. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15102224/KPU.Alokasikan.Rp5.Triliun.untuk.Logistik.Pemilu">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15102224/KPU.Alokasikan.Rp5.Triliun.untuk.Logistik.Pemilu http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15082172/Soal.Bahasa.Inggris.Dibagikan.saat.UN.Bahasa.Indonesia. Mon , 15 Apr 2013 15:08:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1631354-dra-distribusi-soal-ujian-nasional-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di sebuah SMA di Surabaya, naskah soal Bahasa Inggris dibagikan pada jadwal UN untuk Bahasa Indonesia. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15082172/Soal.Bahasa.Inggris.Dibagikan.saat.UN.Bahasa.Indonesia.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15082172/Soal.Bahasa.Inggris.Dibagikan.saat.UN.Bahasa.Indonesia. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1503569/Kakek.Tiga.Cucu.Ini.Ikut.Ujian.Nasional.di.Depok Mon , 15 Apr 2013 15:03:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1502097-abdullah-sani-ujian-nasional-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bagi Abdullah Sani, ilmu tak akan pernah lekang di makan waktu. Usianya sudah 69 tahun, tapi ia tetap antusias mengikuti ujian kejar Paket C. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1503569/Kakek.Tiga.Cucu.Ini.Ikut.Ujian.Nasional.di.Depok">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1503569/Kakek.Tiga.Cucu.Ini.Ikut.Ujian.Nasional.di.Depok http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15033527/Gelombang.Ledakan.Bom.di.Irak.Tewaskan.19.Orang Mon , 15 Apr 2013 15:03:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/07/1457547t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gelombang pemboman di seluruh Irak, Senin 15/4 ini, menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai 200 lainnya <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15033527/Gelombang.Ledakan.Bom.di.Irak.Tewaskan.19.Orang">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15033527/Gelombang.Ledakan.Bom.di.Irak.Tewaskan.19.Orang http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15030138/Tak.Ada.Naskah.UN.Braille..Pengawas.Bacakan.Soal Mon , 15 Apr 2013 15:03:01 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1347083-un-tuna-netra-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang pelajar tuna netra di Solo terpaksa menyelesaikan soal UN dengan dibantu oleh pengawas ujian, akibat ketiadaan naskah dengan huruf braille <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15030138/Tak.Ada.Naskah.UN.Braille..Pengawas.Bacakan.Soal">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15030138/Tak.Ada.Naskah.UN.Braille..Pengawas.Bacakan.Soal http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15021856/Perubahan.Jadwal.Pengiriman.Naskah.UN.Bikin.Capai Mon , 15 Apr 2013 15:02:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1327515-arfan-arsyad-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kadinas Dikpora Gorontalo mengaku harus bolak-balik ke bandara gara-gara jadwal pengiriman naskah UN yang terus berubah. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15021856/Perubahan.Jadwal.Pengiriman.Naskah.UN.Bikin.Capai">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15021856/Perubahan.Jadwal.Pengiriman.Naskah.UN.Bikin.Capai http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15020450/Menyulap.Menara.Air.Jadi.Rumah.Unik.dan.Keren Mon , 15 Apr 2013 15:02:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1455424-menara-air-jadi-rumah-unik-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Properti unik dan menarik ini berlokasi di kota Bad Segeberg, yang berubah wujud dari menara air menjadi hunian sewa pada 1997 silam. Keren! <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15020450/Menyulap.Menara.Air.Jadi.Rumah.Unik.dan.Keren">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15020450/Menyulap.Menara.Air.Jadi.Rumah.Unik.dan.Keren http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15004681/Terlibat.Pengeroyokan..Patong.Tak.Ikut.UN Mon , 15 Apr 2013 15:00:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1453084-batal-ikut-un-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">MVJ alias Patong 19, siswa kelas III SMK Poncol, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, batal mengikuti UN karena terlibat pengeroyokan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15004681/Terlibat.Pengeroyokan..Patong.Tak.Ikut.UN">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/15004681/Terlibat.Pengeroyokan..Patong.Tak.Ikut.UN http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14581661/Polisi.Kejar.Maling..Bocah.Kena.Peluru.Nyasar Mon , 15 Apr 2013 14:58:16 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/19/1211454t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bahu Rendi 4 terkena peluru nyasar dari anggota polisi yang sedang mengejar maling buah kelapa sawit di perkebunan PT Adei. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14581661/Polisi.Kejar.Maling..Bocah.Kena.Peluru.Nyasar">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14581661/Polisi.Kejar.Maling..Bocah.Kena.Peluru.Nyasar http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14562127/Melanggar..Baliho.Calon.Wali.Kota.Dicopot.Paksa. Mon , 15 Apr 2013 14:56:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1305138-copot-baliho-walikota-malang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan alat peraga kampanye enam pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang dicopot paksa oleh Panwas dan Satpol PP. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14562127/Melanggar..Baliho.Calon.Wali.Kota.Dicopot.Paksa.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14562127/Melanggar..Baliho.Calon.Wali.Kota.Dicopot.Paksa. http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1454433/Bisnis.Kawin.Kontrak.Marak.di.India Mon , 15 Apr 2013 14:54:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1448583-kawin-paksa-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang gadis remaja mengungkap maraknya bisnis kawin kontrak di kota Hyderabad, India. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1454433/Bisnis.Kawin.Kontrak.Marak.di.India">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1454433/Bisnis.Kawin.Kontrak.Marak.di.India http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14541430/Peluncuran.Rudal.Korut.Menunggu.Angin Mon , 15 Apr 2013 14:54:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/08/1125268-missil-korea-utara-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Korsel katakan pihak Korut masih tunggu saat tepat untuk luncurkan rudal-rudal jarak menengahnya. Tenggat 10 April 2013 malah molor lima hari. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14541430/Peluncuran.Rudal.Korut.Menunggu.Angin">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14541430/Peluncuran.Rudal.Korut.Menunggu.Angin http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14493974/Harga.BBM.Naik..Inflasi.Membesar Mon , 15 Apr 2013 14:49:39 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1410504-pri--dilema-bbm-bersubsidi--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bank Indonesia BI sampai saat ini masih menghitung dampak kenaikan harga bahan bakar minyak BBM terhadap inflasi nasional. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14493974/Harga.BBM.Naik..Inflasi.Membesar">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14493974/Harga.BBM.Naik..Inflasi.Membesar http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14484225/Tanpa.Kobe..Lakers.Menang Mon , 15 Apr 2013 14:48:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/05/1306448t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sehari setelah Kobe Bryant menjalani operasi kaki, Los Angeles Lakers tetap membuka harapan mereka untuk maju ke babak &quot;playoff&quot; setelah dengan <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14484225/Tanpa.Kobe..Lakers.Menang">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14484225/Tanpa.Kobe..Lakers.Menang http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14481122/Dua.Tahanan.di.Jaktim.Dipastikan.Ikut.UN.Susulan Mon , 15 Apr 2013 14:48:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1306066-ujian-nasional-ditunda-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polres Jaktim menjamin dua orang tahanannya, yakni MRY dan GVN, dapat mengikuti ujian nasional susulan pada Senin depan. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14481122/Dua.Tahanan.di.Jaktim.Dipastikan.Ikut.UN.Susulan">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/14481122/Dua.Tahanan.di.Jaktim.Dipastikan.Ikut.UN.Susulan


01.16 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger