KOLAKA, KOMPAS.com - Ratusan nelayan tradisional di Kolaka, Sulawesi Tenggara, terancam tidak melaut, setelah mereka tidak kebagian jatah solar di Solar Packet Dealer Nelayan (SPDN) yang terletak di pelabuhan ikan Kolaka, Minggu (24/3/2013).
Lebih dari 100 nelayan bertahan di SPDN Kolaka dan berharap masih bisa mendapatkan jatah bahan bakar untuk perahu mereka.
Saat ini pihak Pertamina setempat hanya memasok 5.000 liter solar ke SPDN. Padahal kebutuhan para nelayan mencapai 10.000 per hari.
Kondisi ini diperburuk dengan dimulainya musim ikan cakalang. Pada musim ini kapal-kapal berkapasitas besar membutuhkan solar yang sangat banyak. Di sisi lain, nelayan tradisional yang hanya memiliki kapal kecil baru bisa melaut setelah mengumpulkan jatah solar selama tiga hari.
"Kalau saya biasanya pakai 10 hingga 15 liter solar, Pak. Itu hitungannya satu kali turun melaut kan jaraknya tidak terlalu jauh dan memang masih di dalam pulau. Tapi jatah kami kan hanya 5 liter, itupun kalau dapat, biasanya nanti tiga hari baru saya turun melaut karena baru cukup 15 liter yang dikumpulkan," kata Hasan, seorang nelayan tradisional.
"Baru bukan hanya saya saja yang seperti itu. Masih banyak nelayan tradisional lain di sini. Kan kita lihat sendiri ini minta ampun banyaknya yang tunggu solar," ucap Hasan, sambil menunjuk ke arah nelayan-nelayan lain yang masih menunggu jatah.
Menurut Misbah, Ketua Perkumpulan Nelayan Suku Bajo, dalam satu bulan SPDN mendapatkan suplai sebanyak 20 tangki dan setiap tangki berkapasitas 5.000 liter. Tetapi jumlah itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan para nelayan.
"Dalam satu hari 5.000 liter yang masuk dan satu bulan sekitar 20 kali disuplai. Masalahnya kebutuhan nelayan lebih dari 5.000 liter per hari. Kalau dulu kan masih bisa dapat di SPBU, tapi sekarang sudah tidak bisa lagi. Nah kalau berharap di SPDN ini bisa lihat sendiri toh hasilnya. Lebih dari 100 nelayan kami tidak melaut dan ini terjadi sudah beberapa bulan terakhir," cetus Misbah.
Para nelayan berharap agar kesulitan mereka mendapat perhatian pemerintah daerah setempat, mengingat masalah ini sudah berlangsung selama beberapa bulan.
Pada tahun-tahun sebelumnya nelayan tersebut masih merasa lega karena bisa mendapatkan solar di luar dari SPDN. Akibat maraknya penimbunan solar, mereka memang tidak boleh membeli solar di luar SPDN.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tak Kebagian Solar, Nelayan Kolaka Tak Bisa Melaut
Dengan url
http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2013/03/tak-kebagian-solar-nelayan-kolaka-tak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tak Kebagian Solar, Nelayan Kolaka Tak Bisa Melaut
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tak Kebagian Solar, Nelayan Kolaka Tak Bisa Melaut
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar