JAKARTA, KOMPAS.com - BPBD DKI mengimbau warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, Kali Angke, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut untuk tetap waspada. Warga juga diminta untuk mengamankan aset pribadi terutama surat berharga dan alat elektronik.
"Jangan lupa juga untuk mematikan aliran listrik. Mengingat 30 persen korban meninggal pada banjir pertengahan Januari lalu, sebagian besar karena tersengat aliran listrik. Tapi, tidak ada korban jiwa dalam banjir ini," kata Kepala Seksi Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Surya Putra di Balaikota Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Rabu ini, kata dia, sebanyak 15 kelurahan di Jakarta kembali terendam banjir kiriman karena naiknya tinggi muka air akibat hujan deras yang mengguyur kawasan hulu sungai. Kelurahan yang terendam itu sebagian besar berada di bantaran Kali Ciliwung.
15 kelurahan yang terendam banjir itu, jelas dia, berada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. BPBD DKI juga mencatat, wilayah yang terendam banjir yakni, di 10 kecamatan, 15 kelurahan, 34 RW, 104 RT, 4.079 kepala keluarga, dan 8.993 jiwa.
"Pemukiman warga rata-rata terendam sekitar pukul 01.00-02.00 dini hari, akibat luapan sungai Ciliwung," tutur Bambang.
Bambang mengatakan, pada Selasa (12/2/2013) malam, Bendung Katulampa berada pada posisi siaga III. Selain itu, ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga bervariasi mulai dari 10-350 cm.
Meski demikian, jumlah pengungsi masih relatif sedikit yakni hanya sebanyak 175 orang, di Kelurahan Kampung Melayu yang ketinggian air-nya mencapai 350 cm.
"Beberapa daerah juga sudah mulai surut, seperti di Kelurahan Cawang, yang semula ketinggian air mencapai 100 cm di RW 01," kata Bambang.
Adapun, kelurahan yang terendam, selain Kelurahan Kampung Melayu, terdapat dua kelurahan lagi yang terendam yakni Kelurahan Bidaracina dan Kelurahan Cawang. Sementara di Jakarta Selatan setidaknya ada 12 kelurahan yang terendam yakni Kelurahan Pondok Labu, Lebak Bulus, Kuningan Barat, Ulujami, Rawa Jati, Bangka, Pela Mampang, Pejaten Timur, Bukit Duri, Kebon Baru, Petogogan, dan Pondok Pinang.
Sementara itu, untuk kebutuhan darurat evakuasi, logistik dan bantuan lainnya warga dapat menghubungi Posko Siaga Bencana dengan nomor telepon 164.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Bantaran Kali, Waspadalah!
Dengan url
http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2013/02/warga-bantaran-kali-waspadalah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Bantaran Kali, Waspadalah!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Bantaran Kali, Waspadalah!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar