Vaksin Jadi Incaran Industri Obat
Penulis : Indira Permanasari S | Kamis, 15 November 2012 | 15:06 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Produksi vaksin menjadi salah satu tulang punggung bisnis industri farmasi di negara maju. Vaksin dianggap menguntungkan karena tidak ada produk generiknya, berbeda dengan obat-obatan yang setelah masa paten, akan menjadi generik.
"Karena tidak ada produk generiknya, produk vaksin sangat baik dilihat dari sisi keberlanjutannya," ujar Vice President International Business Development Sanofi Pasteur, Vincent Hamelin, Kamis (15/11/2012).
Perusahaan farmasi itu sendiri memproduksi vaksin untuk 20 penyakit sebanyak lebih dari satu miliar dosis per tahun. Saat ini terdapat 13 vaksin yang tengah dikembangkan dalam tahapan-tahapan berbeda. Penjualan pada tahun 2011 (tidak termasuk H1N1 ) mencapai 3.469 juta euro.
Hal itu membuat persaingan antara perusahaan farmasi dalam pengembangan vaksin baru dan pemasaran vaksin yang telah ada, sangat kompetitif. Ada setidaknya lima perusahaan farmasi besar yang mempunyai pasar terbesar yakni Sanofi, Novartis, Pfizer, Merck, dan GSK.
Pasar utama di daerah dengan populasi tinggi yang angka kelahiran baru juga biasanya tinggi yakni di Asia seperti di China, India, Indonesia, dan negara Asia lainnya. Untuk negara-negara dengan pendapatan rendah, vaksin biasanya disalurkan sebagai bagian dari program-program eradikasi penyakit oleh lembaga-lembaga dunia, sehingga tidak memberatkan negara-negara tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Vaksin Jadi Incaran Industri Obat
Dengan url
http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2012/11/vaksin-jadi-incaran-industri-obat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Vaksin Jadi Incaran Industri Obat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Vaksin Jadi Incaran Industri Obat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar