Siswa Ditampar Guru karena Tak Kumpulkan Tugas

Written By bopuluh on Kamis, 29 November 2012 | 00.16

MALANG, KOMPAS.com - Tindakan kekerasan terjadi di lingkungan Sekolah Dasar (SD). Seorang guru di Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan menampar siswanya karena tidak mengumpulkan tugas. Kasus itu menimpa AY (8), siswa kelas III SDN Tulusrejo IV, Kota Malang, yang ditampar guru bernama DTP (50).

"Guru itu memang sudah sering memberikan hukuman tidak wajar," kata MR (42), orangtua AY. MR memberi contoh, DTP sering menghukum siswanya dengan cara menampar, memukul dengang penggaris, atau mencoret-coret wajah siswa.

"Kekerasan yang terakhir ini guru itu menyobek buku ulangan anak saya," kata MR kepada wartawan, Kamis (29/11/2012). Tidak terima atas perlakukan kasar sang guru kepada anaknya, MR pun melaporkannya ke pihak berwenang di sekolah.

Kejadian itu cerita MR, kekerasan itu sebelumnya pernah terjadi beberapa bulan lalu. "Saat itu sudah saya laporkan ke kepala sekolahnya. Kami melapor ke Kasek agar guru itu ditindak. Tapi tindakan kekerasan masih terjadi lagi," kata pria bekerja sebagai kuli bangunan itu.

AY (8) ditampar oleh Teguh lantaran tidak mengumpulkan tugas yang diberikan. "Sebenarnya, yang ditampar tak hanya anak saya. Siswa lainnya juga mengalami hal yang sama, karena tidak mengumpulkan tugas," kata warga Jalan Kedawung.

"Tuntutan wali murid, yang anaknya ditampar, pelaku harus dimutasi dari SDN Tulusrejo IV Kota Malang. Guru seperti itu tidak pantas mengajar siswa di sini," tegasnya.

Sementara itu, DTP mengakui telah menyobek buku AY, namun dia membantah menampar muridnya itu. "Saya tidak menamparnya. hanya menyobek bukunya," kilahnya.

DTP mengaku menyobek buku ulangan siswanya karena tidak sabar dan menilai AY sebagai siswa yang nakal."Ada lima orang siswa kelas 3 yang bukunya saya sobek. Alasan menyobek untuk memberikan shock therapy agar para siswa menuruti instruksi yang diberikan guru," jelasnya.

DTP baru beberapa bulan mengajar di SD tersebut. "Saya sudah terbiasa mengajar di sekolah yang siswanya pintar dan taat pada guru," ujarnya.

Menanggapi tuntutan wali murid, DTP mengaku siap menerima konsekuensi, jika dimutasi nantinya. "Saya sebagai guru, siap ditempatkan di mana saja," tegasnya.

Kepala sekolah SDN Tulusrejo IV Kota Malang, Mardiati, mengaku kaget mendengar tindakan salah satu guru yang selama ini diketahuinya sebagai guru yang baik.

"Guru itu baru beberapa bulan di sini, dan dia pindahan dari sekolah terbaik di Malang. Cara dia mengajar menurut saya justru paling baik dibandingkan guru disini," terang Mardiati.

Meskipun demikian, Mardiati mengakui ada kekerasan terhadap murid yang dilakukan guru tersebut. "Guru pasti ada khilafnya dan bisa saja tidak sabar menghadapi siswanya. Kami sudah menegurnya," katanya.

Pihak sekolah, ujar Mardiati, akan mempertemukan wali murid dengan guru yang bersangkutan dengan harapan masalah itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Soal tuntutan wali murid yang meminta guru itu dimutasi, Mardiati menyatakan kewenangan itu ada di tangan Dinas Pendidikan Kota Malang. "Kami sudah melaporkan pada Dinas Pendidikan," katanya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Siswa Ditampar Guru karena Tak Kumpulkan Tugas

Dengan url

http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2012/11/siswa-ditampar-guru-karena-tak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Siswa Ditampar Guru karena Tak Kumpulkan Tugas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Siswa Ditampar Guru karena Tak Kumpulkan Tugas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger