JAKARTA, KOMPAS.com — Komandan Korps Brimob Irjen Syafei Aksal menegaskan, pihaknya berkomitmen dalam mengawal proses perdamaian di daerah bentrok di Lampung. Hingga kini, Brimob telah menerjunkan anggota sebanyak dua batalion atau sekitar 1.600 orang.
"Tugas kami mengawasi proses perdamaian di Lampung sampai tuntas. (Jumlah) anggota kami turunkan dua batalion atau sekitar 1.600 orang," kata Syafei kepada Kompas.com, di sela-sela acara jelang HUT ke-67 Brimob di Mako Brimob, Depok, Jumat (9/11/2012) siang.
Menurut Syafei, jumlah anggota Brimob itu termasuk anggota Brimob yang turun untuk meredam bentrokan yang kembali terjadi di Lampung Tengah, Kamis (8/11/2012) sore. Pasalnya, sebelum konflik itu terjadi, para anggota Brimob tengah fokus dalam menangani konflik serupa di wilayah Lampung Selatan.
Syafei mengatakan, dalam menjalankan misi menjaga keamanan di wilayah Lampung, dia tidak memiliki instruksi khusus, terutama terkait prosedur penindakan para pelaku kerusuhan. "Tidak ada yang khusus, yang penting supaya tidak terjadi perkelahian lanjutan," ujarnya.
Sebanyak 1.600 anggota Brimob di wilayah kerusuhan tersebut, kata Syafei, akan tetap dipertahankan hingga Lampung, baik wilayah selatan maupun tengah, dalam kondisi damai. Hingga proses tersebut tercapai, Brimob pun akan tetap siaga di lokasi.
Diberitakan sebelumnya, bentrok antarwarga terjadi di Desa Sidoreno, Way Panji, dan beberapa desa di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, sejak Sabtu (27/10/2012) hingga Minggu (28/10/2012). Bentrok dipicu oleh kabar bahwa dua gadis Lampung asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor diganggu sejumlah pemuda asal Desa Balinuraga sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka.
Insiden itu diduga memicu kemarahan warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Akibatnya, ratusan warga Agom langsung mendatangi Desa Balinuraga yang mayoritas warganya beretnis Bali. Warga Agom menenteng senjata tajam seperti parang, pedang, golok, celurit, bahkan senjata senapan angin menyerang Desa Balinuraha. Bentrokan antarsuku pun tidak terhindarkan.
Akibat bentrokan itu, 12 orang tewas dan 6 orang terluka, sementara puluhan rumah ludes terbakar. Belum tuntas konflik di Lampung Selatan, rusuh juga terjadi di Bekri, Kabupaten Lampung Tengah. Sejumlah rumah dibakar dalam konflik tersebut. Sementara itu, aparat kepolisian tetap berjaga di lokasi.
Berita terkait dapat diikuti di topik :
BENTROK DI LAMPUNG SELATAN
Editor :
Hertanto Soebijoto
Anda sedang membaca artikel tentang
1.600 Brimob Siaga di Lampung Hingga Kondusif
Dengan url
http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2012/11/1600-brimob-siaga-di-lampung-hingga.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
1.600 Brimob Siaga di Lampung Hingga Kondusif
namun jangan lupa untuk meletakkan link
1.600 Brimob Siaga di Lampung Hingga Kondusif
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar