Asita: Tambang Kurangi Destinasi Wisata di Babel

Written By bopuluh on Minggu, 20 Oktober 2013 | 01.17

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Ketua DPD Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bangka Belitung (Babel) Yuna Ekowati Lukman mengatakan aktivitas penambangan bijih timah yang marak akan mengurangi destinasi wisata di daerah itu.

"Saat ini obyek wisata yang ada semakin berkurang sebagai dampak aktivitas penambangan bijih timah di laut maupun darat yang semakin meningkat," katanya di Pangkalpinang, Sabtu (19/10/2013).

Menurut Yuna, keberadaan kapal isap, tambang inkonvensional apung di pesisir pantai sudah menimbulkan dampak yang negatif terhadap perkembangan wisata bahari di Bangka Belitung.

"Kami berharap pemerintah daerah segera menetapkan zona penambangan dan zona pariwisata agar dapat berjalan beriringan dan tidak menimbulkan kerugian antarpihak lainnya," ujarnya.

Yuna memaparkan, aktivitas penambangan di kawasan obyek wisata ini tentu akan merugikan pemerintah daerah karena minat wisatawan berkunjung semakin berkurang.

Selain itu, Asita Babel juga sulit memasarkan obyek wisata daerah ke tingkat nasional dan internasional karena aktivitas penambangan tentu akan menimbulkan berbagai dampak kerusakan lingkungan pantai, seperti air pantai keruh, berlumpur dan bunti mesin tambang tersebut akan mengganggu kenyamanan wisatawan.

"Kami berharap pemerintah daerah untuk menertibkan tambang-tambang yang beroperasi di kawasan obyek wisata ini, demi perkembangan pariwisata daerah itu," ujarnya.

Yuna mengatakan, potensi pariwisata yang sangat dominan di Bangka Belitung yaitu wisata bahari, karena wilayah ini merupakan provinsi kepulauan yang memiliki garis pantai sepanjang 1.200 kilometer.

Pantai merupakan potensi yang sangat baik bila dikembangkan untuk kepentingan pariwisata, misalnya, pantai di Kota Pangkalpinang yaitu Pantai Pasir Padi, Kabupaten Bangka Pantai Matras, Tanjung Pesona, Parai Tenggiri, Kabupaten Belitung Pantai Tanjung Kelayang dan pantai-pantai di kabupten lainnya.

"Saat ini, sebagian obyek wisata bahari tersebut sudah terkena dampak tambang, sehingga limbah tambang tersebut sudah mencemari dan merusak hamparan pasir putih, panorama yang indah, air laut sehingga mengurangi daya tarik pantai tersebut," tambah Yuna Ekowati Lukman.

Editor : I Made Asdhiana


Anda sedang membaca artikel tentang

Asita: Tambang Kurangi Destinasi Wisata di Babel

Dengan url

http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2013/10/asita-tambang-kurangi-destinasi-wisata.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Asita: Tambang Kurangi Destinasi Wisata di Babel

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Asita: Tambang Kurangi Destinasi Wisata di Babel

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger