KEFAMENANU, KOMPAS.com - Ternak warga di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur yang sering dilepas begitu saja oleh pemiliknya, memicu konflik antara warga setempat dengan warga Timor Leste.
Camat Bikomi Nilulat, Ludovikus Lake kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2013) mengatakan ternak warga yang sering dibiarkan keluar masuk wilayah Pasabe, Distrik Oekusi, Timor Leste yakni sapi, babi dan kambing.
"Baru-baru ini ada ternak babi milik salah satu warga di Desa Sunkaen, masuk ke wilayah Pasabe, Timor Leste dan nyaris saja terjadi konflik lantaran ternak itu merusak tanaman pertanian warga Timor Leste, namun akhirnya bisa diatasi setelah dilakukan dialog antara saya sebagai camat dengan camat dari Pasabe," kata Lake.
Menurut Lake, selama ini pihaknya sudah mengambil langkah untuk meminimalisir terjadinya konflik antara warga kedua negara dengan terus membangun dialog, serta meminta kepada warga agar hewan ternak bisa dikandangkan.
"Kita sudah beri peringatan kepada warga supaya ternak mereka harus dikandangkan. Selain itu yang paling penting adalah pembuatan pagar darurat keliling di sepanjang garis perbatasan dan terkait itu, kita akan meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk memperhatikan hal itu," beber Lake.
Kelima titik yang berpotensi konflik karena ternak itu yakni Subina di Desa Inbate, Pistana di Desa Nainaban dan Desa Sunkaen, Tububanat di Desa Nilulat, Oben di Desa Tubu, dan yang terakhir Nefonunpo di Desa Haumeni Ana.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ternak Lepas Picu Konflik di Perbatasan NTT-Timor Leste
Dengan url
http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2013/03/ternak-lepas-picu-konflik-di-perbatasan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ternak Lepas Picu Konflik di Perbatasan NTT-Timor Leste
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ternak Lepas Picu Konflik di Perbatasan NTT-Timor Leste
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar