Sutan Bhatoegana Tuding Nazaruddin Dalang Persoalan Demokrat

Written By bopuluh on Minggu, 17 Februari 2013 | 00.16

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menuding mantan Bendahara Umum M Nazaruddin sebagai penyebab anjloknya elektabilitas partai Demokrat. Nazaruddin yang terjerat sejumlah perkara korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara soal perkara Hambalang yang disebutnya melibatkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Dalam perkara Hambalang, KPK telah menetapkan menteri asal Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, sebagait tersangka.

"Dari dulu kami tahu, ketika Pak Anas (Urbaningrum), Pak Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono), dan Nazaruddin elektabilitas 36 persen. Kemudian muncul kasus Nazaruddin sampai terjun bebas seperti sekarang," ujar Sutan, Minggu (17/2/2013), di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (rapimnas) Partai Demokrat, di Hotel Sahid Jaya.

Ia menjelaskan, di dalam partainya tidak ada faksi apa pun. Ia menjamin rapimnas kali ini akan berakhir indah bagi partainya. "Jadi ini akan indah-indah yang enak-enak, tidak ada yang aneh-aneh. Tidak ada kubu Anas, tidak ada kubu Cikeas, yang ada faksi Partai Demokrat," kata Sutan.

Ketua Komisi VII DPR ini menambahkan dirinya juga mendukung langkah reposisi atau reorganisasi dalam rangka penyelamatan partai. Ia percaya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi yang akan melakukan reposisi itu memahami anatomi partainya.

Partai Demokrat menggelar rapimnas pada Minggu (17/2/2013) ini. Rapimnas Partai Demokrat ini terbilang istimewa karena di tengah kisruh internal yang terjadi di internal partai itu. Kisruh internal terjadi lantaran elektabilitas partai Demokrat terjun bebas berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang hanya menyisakan 8,3 persen suara dukungan bagi partai pemenang Pemilu 2009 itu.

Akibat survei ini, suara di internal Demokrat pun terpecah. Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Jero Wacik sempat menyebutkan jika Anas mengundurkan diri adalah langkah yang terbaik. Hal ini memicu pertentangan dari para pendukung Anas.

SBY selaku Ketua Majelis Tinggi pun akhirnya turun tangan dan mengambilk alih wewenang Anas. Namun, upaya penyelamatan SBY ini tetap tidak mampu menyatukan partainya.

Terbukti beberapa hari lalu, Ulil Abshar Abdalla bersama politisi Demokrat lain meminta agar Anas di non-aktifkan. Ulil dan kawan-kawan menilai SBY butuh Nahkoda baru untuk menyelamatkan Partai Demokrat.

Sementara dari Kubu Anas melakukan konsolidasi bahkan muncul petisi yang bertajuk "Petisi Pemuda Demokrat Penegak Konstitusi". Petisi itu menyebutkan, tiga pengurus cabang Partai Demokrat yakni Ketua DPC Buol Arta Razak, Ketua DPC Pasaman Barat Yulianto, dan Ketua DPC Dharmasraya Masrigi mengancam walk out jika ada upaya pelengseran Anas.


Anda sedang membaca artikel tentang

Sutan Bhatoegana Tuding Nazaruddin Dalang Persoalan Demokrat

Dengan url

http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2013/02/sutan-bhatoegana-tuding-nazaruddin.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sutan Bhatoegana Tuding Nazaruddin Dalang Persoalan Demokrat

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sutan Bhatoegana Tuding Nazaruddin Dalang Persoalan Demokrat

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger