Modus Peredaran Narkotika Lewat Telepon Nyasar
Penulis : Firly Anugrah Putri | Kamis, 7 Februari 2013 | 14:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ada modus terbaru pengedar narkoba untuk menitipkan narkobanya kepada orang yang belum dikenal. Mereka pura-pura salah telepon dan mengakrabkan diri dengan korbannya.
"Jadi modus yang digunakan itu telepon nyasar, si penelepon akan berusaha berkali-kali menelepon, setelah itu sok akrab dan meyakinkan korbannya. Setelah korban merasa akrab dan yakin penelepon itu akan meminta alamat korban untuk dikirimkan paket narkotika," kata Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto, Kamis (7/2/2013).
Menurt Sumirat, modus itu digunakan dalam kasus Ena (44) yang mengaku menerima paket berisi narkoba. Dia mengaku menerima telepon salah sambung dari DW. Setelah itu, dia dibujuk agar mau menerima kiriman paket.
Kemudian, Ena menerima paket kiriman berisi narkoba jenis sabu. Narkoba seberat 2.976,1 gram itu dimasukan dalam 18 spare part mobil berupa engine piston.
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, yang menerima paket mencurigakan atas nama pengirim DW yang beralamat di TC 25/1011 Arisio Junction Manorama Road Trivandrum 695001 Karela/India.
DW merupakan salah seorang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) BNN. Petugas BNN kemudian, kata Sumirat, meringkus tersangka Ena di alamat tujuan setelah melakukan controlled delivery.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Modus Peredaran Narkotika Lewat Telepon Nyasar
Dengan url
http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2013/02/modus-peredaran-narkotika-lewat-telepon.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Modus Peredaran Narkotika Lewat Telepon Nyasar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Modus Peredaran Narkotika Lewat Telepon Nyasar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar