TANYA :
Dear Konselor AIMI, Bayi saya berumur 3 bulan namun permintaan minumnya banyak. Sekali minum bisa mencapai 90 - 100 ml. Kadang, saya sampai kewalahan untuk selalu menyiapkan ASI. Selama ini, selama di kantor saya bisa memompa ASI 120 ml setiap harinya. Itu udah yang paling maksimal selama ini. Selama 8 jam di kantor saya hanya bisa memompa 2 kali. Namun, kalau sedang banyak kerjaan, saya hanya 1 kali mompa. Yang mau saya tanyakan, sebaiknya waktu mompa ASI yang paling bagus itu jam berapa saja ya? dan berapa lama waktu memompanya, karena saya masih ingin selalu memberikan ASI ke anak saya sampai 2 tahun. Selama ini, saya memang menyiapkan sufor di rumah namun hanya dibuatkan sufor kalau memang benar-benar dirasa kurang. Kemudian apakah benar setelah 4 bulan produksi ASI kita menurun, mohon penjelasannya. Terima Kasih.
(Denok, 31, Yogyakarta)
JAWAB :
Halo Ibu Denok,
Waah hebat sekali ini Ibu sudah berusaha menyusui dan tetap kembali beraktivitas di luar rumah ya... Saya acungi jempol atas usaha Ibu yang tentunya tidak mudah dan biasanya cukup menguras tenaga dan terkadang emosi jadi naik turun. Terkait pertanyaan Ibu ini memang seringkali ditanyakan banyak ibu yang bekerja diluar rumah, mudah-mudahan jawaban saya berikut bisa membantu Ibu.
Sebenarnya, kita tidak bisa mengukur kapasitas produksi ASI kita hanya dengan hasil perahan atau pompaan kita. Karena payudara bekerja bukan hanya ketika dikeluarkan melalui pompa, namun juga ketika disusui bayi kita. Bahkan sebenarnya pompa terbaik apapun di dunia ini tetap tidak bisa mengalahkan bayi mengeluarkan ASI dengan efektif di payudara kita. Namun karena kondisi pekerjaan kita terkadang terpaksa mengeluarkan ASI sebisa kita melalui payudara untuk memenuhi kebutuhan si kecil di rumah.
Sebaiknya memang Ibu mempersering frekuensi memerah atau memompa ASI ya Bu, karena satu kali memang tidak mencukupi jika Ibu bekerja di luar rumah lebih dari 6-8 jam sehari. Mungkin Ibu bisa diskusikan dengan atasan atau rekan kerja untuk bisa difasilitasi waktu memerah karena hal ini sudah dilindungi oleh UU no 36/2009 tentang kesehatan dan Peraturan Pemerintah no 33/2012 yang menyatakan bahwa ibu yang menyusui berhak mendapatkan waktu yang sepatutnya untuk menyusui atau memerah ASI bagi bayinya yang berhak mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan.
Jika memungkinkan coba ibu memerah ASI ibu di tempat kerja sebanyak tiga kali dengan rentang waktu 2-3 jam sekali. Misal: jam 9 pagi, jam 12 siang (setelah atau sebelum makan siang) dan jam 3 siang. Jika tiga kali terlalu sulit, minimal Ibu bisa mencoba perah dua kali per hari ya...
Selain itu ibu bisa mencoba untuk belajar memerah dengan tangan, karena seringkali memerah dengan tangan bisa membantu mengeluarkan ASI lebih banyak dan maksimal atau mungkin mengombinasikannya dengan memompa dengan alat perah ASI. Jika bisa dan memungkinkan, coba lebih banyak memerah di rumah ketika bayi sedang tidur atau setelah menyusu dari Ibu. Trik ini biasanya akan membantu meningkatkan pasokan ASI kita.
Hindari penggunaan dot untuk memberikan ASI perah, karena dot bisa membuat bayi memilih menyusu dengan dot dan akan menggunakan teknik mencucu pada dot ketika menyusu langsung ke payudara. Sehingga payudara tidak mengeluarkan ASI dengan maksimal. Hal ini menyebabkan produksi ASI perlahan juga akan berkurang. Coba ajarkan pengasuh memberikan ASI perah dengan metode lain seperti gelas kecil, pipet atau spuit.
Jika Ibu sempat dan ada waktu, mungkin ada baiknya juga ibu bisa berkonsultASI langsung dengan Konselor Menyusui di Jogja supaya diskusinya bisa lebih mendalam dan bisa belajar metode pemberian ASI perah.
Berikut kontak AIMI Jogja: telephone: 085868842464 atau email: kontak@jogja.aimi-asi.org.
Semoga jawaban saya membantu Ibu Denok mengatasi situASI yang terjadi saat ini. Sun manis buat si kecil di rumah dan mohon maaf jika ada salah kata. Salam menyusui!
Nia Umar, S.Sos, IBCLC
Wakil Ketua AIMI
Anda sedang membaca artikel tentang
Strategi Memerah ASI untuk Ibu yang Sibuk
Dengan url
http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2013/01/strategi-memerah-asi-untuk-ibu-yang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Strategi Memerah ASI untuk Ibu yang Sibuk
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Strategi Memerah ASI untuk Ibu yang Sibuk
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar