Sebut Listrik Jakarta Padam, Dahlan Dinilai Menyesatkan

Inefisiensi PLN

Sebut Listrik Jakarta Padam, Dahlan Dinilai Menyesatkan

Penulis : Sandro Gatra | Selasa, 13 November 2012 | 15:12 WIB

DANY PERMANAMantan Dirut PLN yang kini menjabat Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, menghadiri rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2012). Rapat yang juga dihadiri Ketua BP Migas, R Priyono, Menteri ESDM, Jero Wacik, dan Dirut PLN, Nur Pamudji, meminta penjelasan dan verifikasi kepada mantan Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, atas audit Badan Pemeriksa Keuangan, terkait temuan inefisiensi PLN sebesar Rp 37 triliun. TRIBUN/DANY PERMANA

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN), Dahlan Iskan, perihal ancaman listrik seluruh Jakarta padam dinilai menyesatkan. Pasalnya, PLN memiliki cadangan listrik sebanyak 30 persen.

"Pernyataan Jakarta gelap gulita itu pernyataan menyesatkan. Karena PLN punya margin daya 30 persen untuk wilayah Jawa, khususnya Jakarta sebagai pusat pemerintahan," kata anggota Komisi VII DPR Dewi Aryani saat rapat di Komisi VII di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Hadir dalam rapat yakni Dahlan, Menteri ESDM Jero Wacik, Kepala BP Migas R Priyono, jajaran Direksi PT PLN, PT Pertamina, dan PT PGN. Mereka dimintai klarifikasi terkait hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan bahwa ada inefisiensi sekitar Rp 37 triliun di PLN dalam periode 2009-2010.

Dalam berbagai kesempatan, Dahlan menyebut inefisiensi itu terjadi akibat PLN tidak mendapat pasokan gas seperti yang dijanjikan. Satu kali jatah gas untuk PLN dikurangi untuk diberikan kepada industri. Menurut Dahlan, pilihan kebijakan ketika itu hanya dua, yakni mematikan listrik di Jakarta atau beralih ke bahan bakar minyak (BBM).

"Karena pembangkit listriknya hanya bisa BBM atau gas. Sebagai Dirut PLN tidak mungkin saya mematikan listrik Jakarta. Itu padamnya bukan main-main, luar biasa luasnya. Tidak hanya satu hari dua hari, bisa setahun. Mau, tidak punya listrik setahun?" kata Dahlan.

Menanggapi pernyataan itu, Dahlan mengakui memang ada cadangan listrik. Namun, permasalahannya ada di teknis. Dia memberi contoh ketika pembangkit listrik Muara Karang mati, maka aliran listrik di wilayah Jakarta Utara bakal terputus lantaran dahulu belum terkoneksi dengan wilayah lain.

"Sekarang dirancang ada transmisi baru menuju Jakarta Utara," kata Dahlan.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR

Anda sedang membaca artikel tentang

Sebut Listrik Jakarta Padam, Dahlan Dinilai Menyesatkan

Dengan url

http://cholesterolanddiabetes.blogspot.com/2012/11/sebut-listrik-jakarta-padam-dahlan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sebut Listrik Jakarta Padam, Dahlan Dinilai Menyesatkan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sebut Listrik Jakarta Padam, Dahlan Dinilai Menyesatkan

sebagai sumbernya